JAKARTA. Sepanjang semester pertama 2017, PT Intraco Penta Tbk (INTA) mencatat kenaikan pendapatan usaha sebesar 38,85% dibandingkan periode yang sama tahun 2016. Kenaikan ini didorong penjualan alat berat/konstruksi dan jasa pertambangan. Berdasarkan paparan publik Senin (7/8), INTA mencatat pendapatan usaha sebesar Rp 1,01 triliun pada akhir Juni 2017. Besar pendapatan ini naik dibandingkan periode sama tahun lalu, yakni Rp 724,54 miliar. "Tahun ini kami menargetkan pertumbuhan pendapatan 20% dari tahun lalu," kata Fred L. Manibog, Direktur Keuangan INTA, Senin (7/8). Sepanjang tahun lalu, INTA mengantongi pendapatan Rp 1,51 triliun. Dengan target pertumbuhan 20%, INTA tahun ini berarti bisa meraup pendapatan Rp 1,81 triliun.
INTA membidik pertumbuhan pendapatan 20%
JAKARTA. Sepanjang semester pertama 2017, PT Intraco Penta Tbk (INTA) mencatat kenaikan pendapatan usaha sebesar 38,85% dibandingkan periode yang sama tahun 2016. Kenaikan ini didorong penjualan alat berat/konstruksi dan jasa pertambangan. Berdasarkan paparan publik Senin (7/8), INTA mencatat pendapatan usaha sebesar Rp 1,01 triliun pada akhir Juni 2017. Besar pendapatan ini naik dibandingkan periode sama tahun lalu, yakni Rp 724,54 miliar. "Tahun ini kami menargetkan pertumbuhan pendapatan 20% dari tahun lalu," kata Fred L. Manibog, Direktur Keuangan INTA, Senin (7/8). Sepanjang tahun lalu, INTA mengantongi pendapatan Rp 1,51 triliun. Dengan target pertumbuhan 20%, INTA tahun ini berarti bisa meraup pendapatan Rp 1,81 triliun.