JAKARTA. Emiten saham penyedia alat berat, PT Intraco Penta Tbk (INTA), tengah mengincar kontrak pelayanan perawatan penuh atau full maintenance contract (FMC) senilai US$ 30 juta dari perusahaan pertambangan di Kalimantan. Bila berhasil mendapat kontrak itu, INTA akan memberikan jasa perawatan untuk sekitar 100 unit alat berat. "Saat ini masih dinegosiasikan dengan calon mitra," kata Fred L. Manibog, Direktur INTA, kemarin (4/11). Selain kontrak jasa perawatan, INTA terus menggenjot penjualan alat beratnya. Hingga akhir kuartal III 2009, INTA telah menjual 365 unit alat berat. Dari jumlah ini, sekitar 237 unit merupakan alat berat berukuran besar dengan harga jual rata-rata US$ 400.000 per unit.
INTA Mengincar Kontrak Perawatan US$ 30 Juta
JAKARTA. Emiten saham penyedia alat berat, PT Intraco Penta Tbk (INTA), tengah mengincar kontrak pelayanan perawatan penuh atau full maintenance contract (FMC) senilai US$ 30 juta dari perusahaan pertambangan di Kalimantan. Bila berhasil mendapat kontrak itu, INTA akan memberikan jasa perawatan untuk sekitar 100 unit alat berat. "Saat ini masih dinegosiasikan dengan calon mitra," kata Fred L. Manibog, Direktur INTA, kemarin (4/11). Selain kontrak jasa perawatan, INTA terus menggenjot penjualan alat beratnya. Hingga akhir kuartal III 2009, INTA telah menjual 365 unit alat berat. Dari jumlah ini, sekitar 237 unit merupakan alat berat berukuran besar dengan harga jual rata-rata US$ 400.000 per unit.