JAKARTA. Tahun depan, PT Inta Resources, anak usaha PT Intraco Penta Tbk (INTA) akan terus menambah portofolio bisnis pembangkit listrik. Sebelumnya Inta Resources sudah mendapatkan proyek PLTU Bengkulu berkapasitas 2x100 MW. Willianto Febriansa, Direktur PT Inta Resources, menyatakan, saat ini perusahaan mencoba mengembangkan proyek PLTU di level 2x100 MW. Hal ini cocok dengan portofolio perusahaan. Selain itu juga tidak perlu berkompetisi dengan pemain-pemain besar yang sudah lebih lama dan mapan di sektor ini. Misalnya, perusahaan kini sudah melakukan konstruksi PLTU Bengkulu dengan harga jual listrik selama 25 tahun dengan tarif US$ 7,3 sen per kWh. Inta Resources menyewa lahan PLTU Bengkulu dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II selama 28 tahun. Lahan seluas 60 hektare.
Inta Resources gencar tambah pembangkit
JAKARTA. Tahun depan, PT Inta Resources, anak usaha PT Intraco Penta Tbk (INTA) akan terus menambah portofolio bisnis pembangkit listrik. Sebelumnya Inta Resources sudah mendapatkan proyek PLTU Bengkulu berkapasitas 2x100 MW. Willianto Febriansa, Direktur PT Inta Resources, menyatakan, saat ini perusahaan mencoba mengembangkan proyek PLTU di level 2x100 MW. Hal ini cocok dengan portofolio perusahaan. Selain itu juga tidak perlu berkompetisi dengan pemain-pemain besar yang sudah lebih lama dan mapan di sektor ini. Misalnya, perusahaan kini sudah melakukan konstruksi PLTU Bengkulu dengan harga jual listrik selama 25 tahun dengan tarif US$ 7,3 sen per kWh. Inta Resources menyewa lahan PLTU Bengkulu dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II selama 28 tahun. Lahan seluas 60 hektare.