KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan produsen produk kayu terintegrasi vertikal terbesar di Indonesia PT Integra Indocabinet Tbk (
WOOD) meningkatkan target penjualan perusahaan di tahun 2021 menjadi Rp 4,5 triliun. Sebelumnya, perusahaan hanya menargetkan penjualan di tahun ini bisa mencapai Rp 3,71 triliun. Dengan target baru tersebut, maka Integra Indocabinet optimistis, penjualan di tahun ini bisa loncat 50% dibandingkan penjualan di tahun 2020 silam. Kenaikan target penjualan dilakukan karena didukung oleh
sales order yang kuat pada periode Januari-Agustus 2021 yang telah melampaui target penjualan WOOD di tahun 2021 yang telah ditetapkan sebelumnya. Per Agustus 2021, WOOD mencatatkan
sales order mencapai Rp 4,25 triliun.
“Kami menargetkan akan menerima tambahan
sales order dalam beberapa bulan mendatang, sehingga perusahaan dapat membukukan pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi dari yang diharapkan pada tahun 2021,” ungkap Manajemen WOOD dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (4/10).
Baca Juga: Integra Indocabinet (WOOD) ingin revisi target kinerja 2021 Meski kondisi pengiriman global mengalami kelangkaan kontainer dan kemacetan di pelabuhan, WOOD masih dapat melakukan pengiriman dengan membantu pelanggan mendapatkan lebih banyak ruang dan tarif pengiriman yang lebih kompetitif.
Selain itu, WOOD juga sangat menghargai pemerintah khususnya Menteri Perdagangan Muhammad Lufti atas upaya dan kerja kerasnya dalam mendukung para eksportir nasional mengatasi kondisi global yang mengalami kelangkaan kontainer dan kemacetan di pelabuhan. Pada semester kedua 2021, WOOD memperkirakan
sales order yang lebih tinggi akan datang karena permintaan yang besar dari segmen furnitur dan komponen bangunan yang terus bertumbuh. Hal ini tentu akan mendorong penjualan WOOD sampai akhir tahun ini. “Pasar Amerika Serikat (AS) akan tetap menjadi kontributor penjualan terbesar dan dukungan dari wilayah lain seperti Eropa dan domestik mulai pulih,” pungkas Manajemen WOOD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari