Integrasi Antarmoda Stasiun Cikarang ke Kota Jababeka permudah akses masyarakat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksesibilitas untuk masyarakat menuju Cikarang, khususnya Kota Jababeka, akan semakin mudah. Hal itu menyusul diresmikannya Stasiun Cikarang dan Shuttle Bus DAMRI Rute Stasiun Cikarang -Hollywood Junction- Kota Jababeka oleh Menteri Perhubungan Budi Karya dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Hal tersebut merupakan adanya integrasi perpindahan antar moda sehingga meningkatkan kenyamanan masyarakat yang ingin bepergian ke arah Cikarang.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri meyakini bahwa kehadiran Stasiun Cikarang dan shuttle bus DAMRI akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.


Baca Juga: Pelanggan Terus Meningkat, KAI Tingkatkan Pelayanan Stasiun Cikarang

Dia mengaku optimistis integrasi antar moda di Stasiun Cikarang bisa mendorong masyarakat kembali angkutan yang ramah lingkungan, sekaligus mengakomodasi pertumbuhan masyarakat dari dan menuju Cikarang yang selama ini tak sedikit menggunakan transportasi pribadi.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Utama DAMRI Setia N. Milatia Moemin. Pihaknya menerangkan bahwa dibukanya layanan tersebut bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat, khususnya pengguna Commuter Line/KRL dari Stasiun Cikarang untuk menggunakan DAMRI menuju tempat kerja di wilayah Kawasan Kota Jababeka.

Rute Stasiun Cikarang - Hollywood Junction Jababeka beroperasi setiap Senin-Sabtu mulai 4 April 2022, dengan jadwal keberangkatan setiap 1 jam sekali dari pukul 05.30 sampai dengan 17.30.

“DAMRI mengerahkan armada bus terbaik jenis microbus berkapasitas 12 pelanggan yang akan dioperasikan untuk mendukung layanan tersebut,” terang Milatia, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (4/4).

Adapun untuk tarifnya, DAMRI memberikan tarif promo sebesar Rp10.000,00 pada tahal awal, untuk perjalanan dari Stasiun Cikarang menuju Hollywood Junction Jababeka maupun sebaliknya.

Menanggapi kolaborasi dengan DAMRI ini, Sutedja Sidarta Darmono, Direktur PT Jababeka Tbk, selaku pengembang kota mandiri yang ada di Kawasan Kota Jababeka, menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus apresiasi atas upaya Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Keuangan Sri Mulyani,  Kemenhub –  Dirjen Perkeretaapian, dan DAMRI yang telah bersinergi dalam mengoptimalkan angkatan massal yang ada di Cikarang.

Pihaknya berkomitmen untuk melakukan upaya-upaya agar minat masyarakat menggunakan angkutan umum semakin meningkat.

"Kawasan Kota Jababeka saat ini telah menjadi tempat berbisnis bagi lebih dari 2,000 perusahan nasional dan multinasional yang berasal 33 negara dengan jumlah pekerja mencapai satu jiwa serta jumlah populasi mencapai lebih dari 1,2 juta jiwa. Bahkan dua juta lebih masyarakat yang beraktivitas di Kota Jababeka saat jam produktif. Sehingga arus masyarakat menuju Kota Jababeka dari pagi relatif tinggi, baik itu karyawan dari luar Cikarang yang bekerja di Kota Jababeka maupun masyarakat setempat," terang Sutedja.

Baca Juga: Pembangunan Double-Double Track Manggarai-Cikarang Menggunakan Pembiayaan SBSN

Terlebih, tambah Sutedja, Kawasan Kota Jababeka sekarang tengah bertransformasi ingin menjadi kota dengan tata kota berkonsep Transit Oriented Development (TOD City). Di mana, pihak Jababeka berupaya mendorong masyarakat untuk bisa kembali memakai angkutan umum massal terkait sedikitnya 10 pembangunan infrastruktur modern yang akan ada di sekitar kawasan Kota Jababeka.

Mulai dari stasiun dan jalur KRL Commuter Line, Elevated Highway Jakarta – Cikampek yang sudah beroperasi sejak Desember 2020, jalan tol JORR II, MRT fase III Jakarta-Balaraja, LRT Jakarta-Cikarang, High Speed Train Jakarta-Bandung, Pelabuhan Patimban serta Bandara Internasional Kertajati yang telah beroperasi sejak Juli 2019.

"Kawasan Jababeka sebagai TOD City sudah eksis sejak tahun 2020 dengan hadirnya transportasi publik dengan layanan Jabodetabek Airport Connexion, Jabodetabek Residence Connexion, Bus AKDP di Hollywood Junction," jelas Sutedja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto