KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Integrasi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI), PT Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam kesatuan Holding Ultra Mikro (UMi) kian semakin erat setelah diluncurkan pada 2021. Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menetapkan fase integrasi pasca pembentukan Holding UMi. Tepat pada 2024, Holding UMi masuk ke fase ketiga. Muhammad Candra Utama, Senior Executive President Ultra Mikro BRI mengatakan peta jalan fase integrasi Holding UMi akan berakhir di 2024 ini. Hingga saat ini sudah ada dua fase yang berhasil dilalui.
"Di fase terakhir ini, kami ingin memberdayakan secara penuh. Kami akan optimalkan potensi di tiga entitas ini sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh," kata Candra, Selasa (26/7).
Baca Juga: Tak Hanya UMKM, BRI Juga Teman Baik Bagi Perantau Adapun fase pertama merupakan masa pembentukan fondasi Holding UMi. Di tahap ini, ketiga entitas pelat merah itu menyiapkan pondasi dengan implementasi tujuh inisiatif utama. Candra bercerita dari fase pertama, BRI bersama Pegadaian dan PNM telah membentuk fondasi yang kuat, baik secara bisnis maupun aspek lainnya selama periode 2021–2022.
"Kemudian fase kedua pada 2023, kami lebih memperdalam lagi menyakut integrasi sistem dan juga layanan terhadap nasabah kami serta mengoptimalkan channel kami," jelas dia. Sepanjang tahun lalu, Holding UMi fokus memperkuat portofolio produk BRI, Pegadaian dan PNM yang berfokus pada inti bisnis masing-masing entitas, memperkenalkan program pemberdayaan dan pengembangan data analitik. Kemudian fase ketiga, Holding Ultra Mikro akan memperbesar bisnis dan menjaga keberlangsungan usaha dengan meluncurkan program pemberdayaan secara komprehensif dan memperkuat kapabilitas data analitik BRI. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari