Integrasi laku pandai & LKD, ini strategi Mandiri



JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk sudah mempunyai beberapa startegi terkait integrasi program layanan keuangan tanpa kantor laku pandai dan LKD (layanan keuangan digital).

Sumedi, VP Micro Banking Bank Mandiri mengatakan, dari sisi pengembangan produk saat ini produk uang elektronik e-cash sudah terintegrasi dengan produk tabungan simakmur.

"Sehingga nasabah bisa memiliki produk sesuai dengan katakteristik," ujar Sumedi kepada KONTAN, Selasa (25/7). Selain itu dari sisi pemasaran, Bank Mandiri melakukan penetrasi pasar untuk tabungan simakmir bagi nasabah yang ada di daerah yang tidak terjangkau bank.


Selain itu Bank Mandiri juga menyiapkan sistem uang elektronik e-cash bagi nasabah di kota besar. Sebagai info sampai Juni ini Bank Mandiri mempunyai 35.441 agen laku pandai dengan nasabah sebanyak 883.860 orang.

Untuk program LKD bank berkode BMRI ini mempunyai agen sebanyak 46.560 dengan 1,2 juta nasabah. Pada semester II ini Bank Mandiri akan terus menambah jumlah agen. Hal ini dilakukan dengan pendekatan ke calon agen. Bank akan mengarahkan agen sesuai dengan ketentuan regulator terkait apajah bisa menjadi agen LKD atau laku pandai.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini