Integrasi LKD laku pandai, ini kesiapan Bank BUMN



JAKARTA. Beberapa bank BUMN sudah menyiapkan strategi terkait dengan integrasi program layanan keuangan tanpa kantor. Seperti diketahui, regulator perbankan berencana mengintegrasikan program laku pandai dan LKD (layanan keuangan digital).

Randi Anto, Direktur Konsumer BRI mengatakan, secara umum bank sudah siap sepenuhnya terkait rencana integrasi ini. “Karena setiap agen BRILink telah memberikan layanan laku pandai dan LKD sekaligus,” ujar Randi Anto kepada KONTAN, Selasa (25/7). 

Selain itu secara sistem, ketentuan, pelaporan, konsep pemasaran pembinaan dan monitoring sudah didukung oleh agen BRILink. Untuk menyukseskan sinergi ini, bank berkode BBRI ini akan melakukan beberapa strategi di antaranya adalah menambah jumlah agen, terutama di daerah yang belum terlayani.


Kedua adalah memberikan penawaran marketing yang menarik dan optimalisasi pembinaan dan monitoring agen oleh tenaga pemasar. 

Bank BUMN lain mencatat integrasi program layanan keuangan tanpa kantor ini cukup bagus. Dadang Setiabudi, SEVP Teknologi Informasi Bank BNI mengatakan, saat ini agen BNI sudah terintegrasi sebagai laku pandai dan LKD.

“Agen46 melayani pembukaan rekening, setor tarik tabungan BNI pandai, cash in dan out dan pembayaran tagihan,” ujar Dadang. Sebagai gambaran saat ini jumlah agen laku pandai BNI sebanyak 55.543 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini