Intelijen Ukraina: Rusia Ciptakan Pengganti Putin Lewat Operasi Plastik



KONTAN.CO.ID - KYIV. Kepala intelijen Ukraina, Jenderal Kyrylo Budanov, menyebut Rusia memiliki sejumlah sosok pengganti Presiden Vladimir Putin. Orang-orang yang terpilih kemudian menjalani operasi plastik untuk menyempurnakan penyamaran.

Dalam wawancaranya dengan Daily Mail hari Sabtu (29/10), Budanov mempertanyakan eksistensi Putin yang asli menyusul sejumlah pengambilan keputusan perang yang dinilai justru merugikan Rusia sendiri.

Budanov juga menyebut sejauh ini Ukraina sudah mendeteksi tiga orang yang menyamar sebagai Putin yang muncul di beberapa kesempatan.


"Kami tahu secara spesifik tentang tiga orang yang terus muncul, tetapi berapa banyak semuanya, kami tidak tahu. Mereka semua menjalani operasi plastik agar terlihat sama," ungkap Budanov, seperti dikutip Kyiv Post.

Baca Juga: Rusia Diprediksi Segera Mobilisasi Hingga 40.000 Pasukan ke Kherson, Ukraina

Kepala intelijen Ukraina juga menjelaskan masing-masing Putin palsu umumnya memiliki tinggi badan, gerak tubuh, bahasa tubuh, dan daun telinga yang sedikit berbeda.

Budanov pada bulan Agustus lalu juga sempat mengklaim bahwa Putin menggunakan tubuh tiruan. Saat itu, Rusia disebut menggunakan tiruan untuk menyembunyikan masalah kesehatan yang dialami Putin asli.

Selain Putin, sejumlah pemimpin negara terdahulu juga sempat dirumorkan memiliki tubuh pengganti.

Diktator Irak, Saddam Hussein, disebut memiliki cukup banyak tubuh pengganti. Rumor ini sempat membuat Menteri Pertahanan AS saat itu, Donald H. Rumsfeld, harus meyakinkan publik bahwa mereka memang telah menangkap Saddam Hussein yang asli pada tahun 2003.

Baca Juga: Rusia Meningkatkan Produksi Semua Jenis Senjata, Mulai dari Tank hingga Drone

Mantan pemimpin Uni Soviet, Joseph Stalin, juga dikenal menggunakan tubuh ganda. Salah satu sosok tiruannya kerap disebut "Rashid" dan kabarnya direkrut untuk menggantikan Stalin di perjamuan dan pertemuan.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, adalah nama diktator lain yang kabarnya memiliki tubuh tiruan. Sebuah video yang beredar tahun 2017 bahkan menunjukkan pertemuannya dengan dua tiruannya.

Pemimpin Korea Utara diyakini menggunakan orang yang mirip dengannya untuk menghindari percobaan pembunuhan.