JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan segera merampungkan aturan National Payment Gateway (NPG) sehingga pelaksanaaan interoperabilitas kartu debit/ATM, kartu kredit dan uang elektronik dapat segera terwujud. Agus D.W Martowardojo, Gubernur BI mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan aturan interoperabilitas kartu debit dengan empat
switching. “Aturan akan keluar pada semester I di tahun 2017 ini,” kata Agus, Kamis (13/4). Harapannya, interoperabilitas kartu debit/ATM ini akan mengefisiensikan perbankan dalam ekspansi jaringan sehingga tak perlu menambah mesin EDC dan ATM untuk transaksi pembayaran karena dapat memanfaatkan mesin EDC dan ATM antar bank.
Onny Widjanarko, Kepala Pusat Bagian Transformasi BI menambahkan, tahap awal, interoperabilitas kartu debit diikuti oleh sembilan bank dengan empat perusahaan
switching, kemudian interoperabilitas kartu ATM dengan sembilan bank, operator dan issuer. “Yang pasti bank BUMN dan bank swasta BCA itu ikut interoperabilitas debit/ATM ini,” jelasnya. Rencana pembentukan harga pasar menjadi priortas dalam menyusun aturan interoperabilitas kartu debit/ATM yang tertuang pada NPG. Onny bilang, pihaknya sedang mempertimbangkan harga interoperabilitas debit/ATM untuk proses uji coba atau
pilot project di April 2017 dan harga interoperabilitas debit/ATM ketika untuk go live pada Juli 2017. Saat ini, bank sentral masih membahas rasio tarif atau
merchant discount rate (MDR), di mana kepastian harga MDR pada kartu debit akan meluncur di Juli 2017. Namun, ia belum dapat menyebutkan harga yang sedang dikaji. Yang pasti harga akan lebih rendah dari rata-rata harga off us transaction antara 1,5%-1,7% per transaksi. Lanjutnya, seluruh bank yang turut dalam interoperabilitas debit/ATM dan routing domestik akan mengikuti harga yang ditetapkan oleh BI. Kemudian, besaran tarif dan waktu pelaksanaannya pada saat interoperabilitas debit/ATM di Juli nanti. “Angkanya masih dihitung yang tetap bagi industri dan tidak membebankan nasabah,” ucapnya.
Interoperabilitas uang elektronik Tak hanya itu, bank sentral juga akan merealisasikan interoperabilitas uang elektronik melalui aturan NPG yang akan segera meluncur. Onny menambahkan, interkoneksi uang elektronik akan berjalan beriringan dengan interoperabilitas kartu debit/ATM. Proyek NPG uang elektronik ini akan diikuti oleh empat bank yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI dan BCA. Tahap awal, rencana uji coba interkoneksi uang elektronik ni akan dilakukan di ruas tol Cipali. Nantinya setelah percobaan integrasi uang elektronik ini berhasil, jangkauannya akan diperluas baik dari lokasi dan bank yang berpartisipasi. Selain Cipali lokasinya nanti akan diperluas di beberapa ruas diantaranya adalah Cikampek dan Purbaleunyi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto