Interkoneksi switching ATM belum selesai, ini komentar lembaga switching



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengaku sedang mengebut interkoneksi ATM gerbang pembayaran nasional (GPN). Hal ini untuk melanjutkan interkoneksi debit GPN yang sudah dilakukan. Pungky Purnomo Wibowo, Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional mengakui saat ini belum ada interkoneksi untuk switching ATM dalam GPN. “Jadi memang untuk ATM belum ada interoperable satu sama lain,” kata Pungky ketika ditemui, Kamis (27/9). Sebenarnya, saat ini sudah ada interkoneksi antar ATM, namun untuk interkoneksi switching belum optimal. Hal ini karena ada satu switching yang belum terinterkoneksi yaitu PT Jalin Pembayaran Nusantara (JPN). Hermawan Tjandra, EVP Marketing PT Rintis Sejahtera mengatakan, sebenarnya interkoneksi ATM sesungguhnya telah dilaksanakan sejak lama oleh Alto, Artajasa dan Rintis. “Interkoneksi ini utamanya untuk fitur transfer dana karena masyarakat lebih membutuhkan fitur tersebut dan mendukung gerakan nasional non tunai,” kata Hermawan kepada kontan.co.id, Sabtu (29/9). Jalin juga sedang mengembangkan fitur interkoneksi transfer dana sehingga seluruh switching akan berkolaborasi mendukung fitur tersebut. Kebutuhan fitur tarik tunai, menurut Hermawan sesungguhnya sudah terpenuhi melalui layanan switching sekarang dan ditambah dengan kebijakan GPN BI tentang satu bank minimal terkoneksi dengan dua lembaga switching. Hal ini sehingga seluruh nasabah bank dapat transaksi tarik tunai di semua jaringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Wahyu T.Rahmawati