Internet Governance Forum 2013 resmi dibuka



NUSA DUA. Sembari memukul gong, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring resmi membuka acara Internet Governance Forum (IGF) 2013. Perhelatan yang diikuti sekitar 2.000 partisipan ini akan berlangsung 22 Oktober hingga 25 Oktober nanti di Nusa Dua, Bali.

Dalam sambutannya, Tifatul mengatakan, internet bisa berpotensi memberikan keuntungan Indonesia karena jumlah penggunanya sangat besar dan terus bertumbuh berkat penyedia konten (content provider) dan pencipta aplikasi lokal. 

Saat ini, pengguna internet di Indonesia berjumlah 63 juta atau sekitar 24% dari total populasi di Indonesia. Dengan jumlah pengguna internet yang besar itu, Tifatul mengatakan internet bisa dimanfaatkan untuk pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi.


Namun di sisi lain, Tifatul mengakui internet juga menjadi ancaman. Dia mencontohkan adanya kejahatan dunia siber yang bisa mengancam individu dan menimbulkan konflik di masyarakat.

Karena itu, dia berharap IGF bisa memberikan satu pedoman tentang  mengelola internet yang tidak hanya relevan bagi 

Indonesia tetapi juga bagi dunia. "Kami berharap forum ini bisa menunjukkan bagaimana mengelola internet yang memberikan keuntungan bagi semuanya," kata Tifatul, Selasa (22/10).

Sebelumnya, Tifatul mendorong adanya etika siber untuk menjembatani perbedaan antara pemangku kepentingan dalam tata kelola internet. Dengan adanya etika siber ini, dia berharap ada sikap saling menghargai. Namun, dia mengakui etika siber ini tak mungkin bisa mengikat para pemangku kepentingan.

Chief Executive Officer Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) Fade Chehade menyambut baik forum ini. Dia mengajak semua peserta IGF 2013 bekerjasama untuk merumuskan tata kelola internet yang baik. 

Menurutnya, semua pemangku kepentingan harus bekerja sama. Tanpa pendekatan itu, dia mengatakan, tata kelola internet bisa menjadi buruk. "Mari kita bekerja sama untuk mewujudkan internet yang baik bagi kita semua," katanya. 

IGF telah diselenggarakan sejak 2006 lalu. Acara kali ini mengusung tema Building Bridges-Enhancing Multistakeholder Cooperation for Growth a Sustainable Development. Pesertanya berasal dari pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat sipil dari berbagai negara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: