JAKARTA. Layanan internet dari operator CDMA Smartfren mengalami gangguan sejak beberapa hari yang lalu. Penyebabnya adalah putusnya kabel bawah laut yang terletak di antara Pulau Bangka dan Batam, pada Jumat, 15 Maret 2013 lalu. Kabel optik ini putus akibat terkena jangkar kapal. Informasi ini terungkap dari "kicauan" Menkominfo Tifatul Sembiring melalui akun Twitter @tifsembiring. Tifatul meneruskan informasi yang didapatnya langsung dari pihak Smartfren. Banyaknya komplain dari pelanggan Smartfren membuat Menkominfo harus turun tangan langsung bertanya ke pihak Smartfren. Tifatul mengawali penjelasannya dengan tweet sebagai berikut,"Ini jwbn orang smartfren soal 'gak connetct', saya coba bantu tanya pada mrk. Selanjutnya adlh hak konsumen, terus atau pindah operator." Berikut jawaban dari pihak Smartfren seperti yang dituliskan Tifatul: - 15 Maret: Jar. utama internet Smartfren submarine putus antara Bangka - Batam, kena jangkar kpl. Internet dpt hnya 60%. - 16 Maret: Jaringan backup inland Sumatra putus di Palembang, krn tanah longsor. Internet dapat dilayani dg jalur proteksi kapasitas 30% - 17 Maret: jalur proteksi juga mengalami cut di area Sumatera Selatan, layanan internet hanya bisa dilayani 10% kapasitas. - 18 Maret: jaringan tambahan dari pihak-3 (Matrix submarine) beroperasi, kapasitas jaringan internet menjadi 50%. - 23 Maret: jaringan Matrix Submarine mengalami cut. Layanan internet kembali hanya 10%. - 26 Maret: hari ini diharapkan restorasi jaringan selesai, dan tambahan kapasitasi. Diharapkan layanan internet bisa mencapai 80% kapasitas - Demikian tweeps budiman, selanjutnya anda bebas memilih operator dari pengalaman2 pelayanan yg anda dapatkan. Tksh. (Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Internet Smartfren bermasalah? Ini penyebabnya
JAKARTA. Layanan internet dari operator CDMA Smartfren mengalami gangguan sejak beberapa hari yang lalu. Penyebabnya adalah putusnya kabel bawah laut yang terletak di antara Pulau Bangka dan Batam, pada Jumat, 15 Maret 2013 lalu. Kabel optik ini putus akibat terkena jangkar kapal. Informasi ini terungkap dari "kicauan" Menkominfo Tifatul Sembiring melalui akun Twitter @tifsembiring. Tifatul meneruskan informasi yang didapatnya langsung dari pihak Smartfren. Banyaknya komplain dari pelanggan Smartfren membuat Menkominfo harus turun tangan langsung bertanya ke pihak Smartfren. Tifatul mengawali penjelasannya dengan tweet sebagai berikut,"Ini jwbn orang smartfren soal 'gak connetct', saya coba bantu tanya pada mrk. Selanjutnya adlh hak konsumen, terus atau pindah operator." Berikut jawaban dari pihak Smartfren seperti yang dituliskan Tifatul: - 15 Maret: Jar. utama internet Smartfren submarine putus antara Bangka - Batam, kena jangkar kpl. Internet dpt hnya 60%. - 16 Maret: Jaringan backup inland Sumatra putus di Palembang, krn tanah longsor. Internet dapat dilayani dg jalur proteksi kapasitas 30% - 17 Maret: jalur proteksi juga mengalami cut di area Sumatera Selatan, layanan internet hanya bisa dilayani 10% kapasitas. - 18 Maret: jaringan tambahan dari pihak-3 (Matrix submarine) beroperasi, kapasitas jaringan internet menjadi 50%. - 23 Maret: jaringan Matrix Submarine mengalami cut. Layanan internet kembali hanya 10%. - 26 Maret: hari ini diharapkan restorasi jaringan selesai, dan tambahan kapasitasi. Diharapkan layanan internet bisa mencapai 80% kapasitas - Demikian tweeps budiman, selanjutnya anda bebas memilih operator dari pengalaman2 pelayanan yg anda dapatkan. Tksh. (Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News