JAKARTA. PT Internux, pemegang merek produk internet mobile Bolt bakal fokus menggenjot jumlah pelanggan sampai 1,5 juta hingga akhir tahun nanti. Anak usaha Grup Lippo ini tak mau pusing dengan rencana pemerintah memindahkan frekuensi Smartfren ke frekuensi 2,3 Ghz. Apalagi, di frekuensi 2,3 Ghz alias broadband wireless access (BWA), Internux juga bercokol di sana. Chief Commercial Officer (CCO) PT Internux Larry Ridwan menyatakan, sampai saat ini manajemen ogah menanggapi soal rencana pemerintah memindahkan frekuensi itu. Saat ini, yang terpenting manajemen Internux adalah bisnis sebagai penyedia layanan 4G di frekuensi 2,3GHz bisa berjalan dengan baik. "Fokus kami adalah bagaimana caranya bisa meningkatkan jumlah pelanggan jadi 1,5 juta sampai akhir 2014. Saat ini pelanggan baru 650.000 pelanggan," kata Larry, Kamis (21/8).
Internux siap menggaet 1,5 juta pelanggan
JAKARTA. PT Internux, pemegang merek produk internet mobile Bolt bakal fokus menggenjot jumlah pelanggan sampai 1,5 juta hingga akhir tahun nanti. Anak usaha Grup Lippo ini tak mau pusing dengan rencana pemerintah memindahkan frekuensi Smartfren ke frekuensi 2,3 Ghz. Apalagi, di frekuensi 2,3 Ghz alias broadband wireless access (BWA), Internux juga bercokol di sana. Chief Commercial Officer (CCO) PT Internux Larry Ridwan menyatakan, sampai saat ini manajemen ogah menanggapi soal rencana pemerintah memindahkan frekuensi itu. Saat ini, yang terpenting manajemen Internux adalah bisnis sebagai penyedia layanan 4G di frekuensi 2,3GHz bisa berjalan dengan baik. "Fokus kami adalah bagaimana caranya bisa meningkatkan jumlah pelanggan jadi 1,5 juta sampai akhir 2014. Saat ini pelanggan baru 650.000 pelanggan," kata Larry, Kamis (21/8).