JAKARTA. Sepekan ini pergerakan rupiah cukup stabil. Kemarin (30/11), pasangan USD/IDR di pasar spot melemah 0,16% menjadi 9.618 dibanding sehari sebelumnya. Selama sepekan, rupiah menguat 0,32%. Sementara, dollar AS di kurs tengah Bank Indonesia (BI) kemarin melemah 0,05% menjadi 9.605 dibanding sehari sebelumnya. Analis BNI Divisi Tresuri Raditya Ariwibowo mengatakan, target penurunan inflasi di akhir tahun ini oleh Gubernur BI memberi energi positif bagi rupiah. Selain itu, rupiah juga mendapat intervensi dari BI di akhir pekan ini. "BI mulai menjual dollar AS ke pasar untuk mengimbangi permintaan dollar AS yang cukup tinggi,” kata Raditya. Veni Kriswandi, Head of Trading Commonwealth, menambahkan, penguatan rupiah juga terjadi karena ada aliran dana masuk dari pasar obligasi. Aliran dana asing yang masuk melalui pasar obligasi jauh lebih banyak dari pasar ekuitas. Ini secara otomatis mampu menaikkan posisi rupiah.
Intervensi bank sentra membuat rupiah stabil
JAKARTA. Sepekan ini pergerakan rupiah cukup stabil. Kemarin (30/11), pasangan USD/IDR di pasar spot melemah 0,16% menjadi 9.618 dibanding sehari sebelumnya. Selama sepekan, rupiah menguat 0,32%. Sementara, dollar AS di kurs tengah Bank Indonesia (BI) kemarin melemah 0,05% menjadi 9.605 dibanding sehari sebelumnya. Analis BNI Divisi Tresuri Raditya Ariwibowo mengatakan, target penurunan inflasi di akhir tahun ini oleh Gubernur BI memberi energi positif bagi rupiah. Selain itu, rupiah juga mendapat intervensi dari BI di akhir pekan ini. "BI mulai menjual dollar AS ke pasar untuk mengimbangi permintaan dollar AS yang cukup tinggi,” kata Raditya. Veni Kriswandi, Head of Trading Commonwealth, menambahkan, penguatan rupiah juga terjadi karena ada aliran dana masuk dari pasar obligasi. Aliran dana asing yang masuk melalui pasar obligasi jauh lebih banyak dari pasar ekuitas. Ini secara otomatis mampu menaikkan posisi rupiah.