KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Intervensi Bank Indonesia (BI) serta yield obligasi domestik yang atraktif membuat rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg di pasar spot, rupiah menguat 0,15% ke Rp 14.238 per dolar AS. Sementara pada kurs tengah BI, rupiah juga tercatat menguat 0,06% ke Rp 14.254 per dolar AS. Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan posisi yield obligasi acuan tenor 10 tahun Indonesia yang masih atraktif menjadi kekuatan bagi rupiah. Kamis (29/8), yield obligasi acuan tenor 10 tahun berada di 7,34%. "Trennya yield US Treasury turun, sementara imbal hasil SUN domestik cukup atraktif sehingga bisa menguatkan rupiah," kata Josua, Kamis (29/8).
Intervensi BI dan yield SUN yang atraktif menyokong penguatan rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Intervensi Bank Indonesia (BI) serta yield obligasi domestik yang atraktif membuat rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg di pasar spot, rupiah menguat 0,15% ke Rp 14.238 per dolar AS. Sementara pada kurs tengah BI, rupiah juga tercatat menguat 0,06% ke Rp 14.254 per dolar AS. Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan posisi yield obligasi acuan tenor 10 tahun Indonesia yang masih atraktif menjadi kekuatan bagi rupiah. Kamis (29/8), yield obligasi acuan tenor 10 tahun berada di 7,34%. "Trennya yield US Treasury turun, sementara imbal hasil SUN domestik cukup atraktif sehingga bisa menguatkan rupiah," kata Josua, Kamis (29/8).