TOKYO. Hari ini, nilai yen semakin letoi saja terhadap dolar dan euro. Keoknya yen terjadi setelah Reserve Bank of Australia (RBA) melakukan intervensi untuk mendongkrak mata uangnya. Langkah yang diambil RBA itu memicu adanya spekulasi bahwa akan semakin banyak bank sentral dunia yang bakal mengambil langkah serupa. “Hal ini telah menyebabkan nilai yen ikut mengalami pelemahan terhadap dolar. RBA secara jelas tidak menginginkan adanya tekanan lebih keras terhadap mata uangnya. Ketika satu bank sentral melakukan intervensi, hal itu akan menimbulkan kekhawatiran di pasar sehingga akan banyak bank sentral lain yang akan mengikuti langkah serupa,” papar Thomas Harr, senior currency strategist di Standard Chartered Plc Singapura.Pada pukul 13.35 waktu Tokyo, mata uang Negeri Sakura ini mengalami pelemahan menjadi 95,57 per US$ dari sebelumnya 95,01. Yen juga terpeleset menjadi 119,13 terhadap euro dari posisi 118,77.
Intervensi RBA Bikin Yen Lesu Darah
TOKYO. Hari ini, nilai yen semakin letoi saja terhadap dolar dan euro. Keoknya yen terjadi setelah Reserve Bank of Australia (RBA) melakukan intervensi untuk mendongkrak mata uangnya. Langkah yang diambil RBA itu memicu adanya spekulasi bahwa akan semakin banyak bank sentral dunia yang bakal mengambil langkah serupa. “Hal ini telah menyebabkan nilai yen ikut mengalami pelemahan terhadap dolar. RBA secara jelas tidak menginginkan adanya tekanan lebih keras terhadap mata uangnya. Ketika satu bank sentral melakukan intervensi, hal itu akan menimbulkan kekhawatiran di pasar sehingga akan banyak bank sentral lain yang akan mengikuti langkah serupa,” papar Thomas Harr, senior currency strategist di Standard Chartered Plc Singapura.Pada pukul 13.35 waktu Tokyo, mata uang Negeri Sakura ini mengalami pelemahan menjadi 95,57 per US$ dari sebelumnya 95,01. Yen juga terpeleset menjadi 119,13 terhadap euro dari posisi 118,77.