JAKARTA. Intervensi Bank Indonesia (BI) untuk menstabilkan nilai tukar rupiah dikhawatirkan bakal mengancam posisi cadangan devisa (Cadev) bulan Desember. Namun BI mengklaim, walau intervensi valas dilakukan, posisi cadev masih aman. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, cadev masih 6,3 bulan impor plus pembayaran utang pemerintah. "Jadi masih level yang sangat aman untuk Indonesia," ujar Mirza di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Selasa (16/12). Sekedar mengingatkan, posisi cadev Indonesia pada akhir November 2014 adalah US$ 111,14 miliar. BI mengaku masih ada sumber penerimaan dari migas pada bulan Desember dan pinjaman dari pemerintah untuk menambah pundi-pundi cadangan devisa.
Intervensi rupiah, BI klaim posisi cadev aman
JAKARTA. Intervensi Bank Indonesia (BI) untuk menstabilkan nilai tukar rupiah dikhawatirkan bakal mengancam posisi cadangan devisa (Cadev) bulan Desember. Namun BI mengklaim, walau intervensi valas dilakukan, posisi cadev masih aman. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, cadev masih 6,3 bulan impor plus pembayaran utang pemerintah. "Jadi masih level yang sangat aman untuk Indonesia," ujar Mirza di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Selasa (16/12). Sekedar mengingatkan, posisi cadev Indonesia pada akhir November 2014 adalah US$ 111,14 miliar. BI mengaku masih ada sumber penerimaan dari migas pada bulan Desember dan pinjaman dari pemerintah untuk menambah pundi-pundi cadangan devisa.