JAKARTA. Sinergi perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus menggelinding. Kali ini, giliran PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) yang didaulat untuk menggarap proyek-proyek milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) sesuai dengan bidang bisnis yang digumuli oleh INTI.Bentuk dari sinergi keduanya adalah INTI memberikan jasa penyewaan peralatan olah data beserta servis manajemen untuk perangkat tersebut, atau jamak disebut dengan seat management. Dari kerjasama ini, INTI mengantongi pendapatan dari Telkom sebesar RP 265 miliar. “Kontrak kami dengan Telkom untuk tiga tahun dan bisa diperbarui lagi,” kata Presiden Direktur Inti, Irfan Setiaputra, Rabu (14/4).Irfan menghitung, kerjasama INTI dan Telkom akan sama-sama menguntungkan. Bagi INTI, tentu saja, adalah pendapatan yang berasal dari jasa yang diberikan kepada Telkom. Sedangkan untuk Telkom, perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut tidak harus menganggarkan belanja modal (capex) karena sewa perangkan tersebut masuk dalam anggaran biaya operasional.Ini bukan pertama kalinya bagi INTI untuk menangani perusahaan telekomunikasi. Pasalnya, sebelumnya PT Indosat Satelindo Tbk dan PT XL Axiata Tbk juga sudah menggunakan jasa INTI. Nah, rencananya INTI akan merambah perusahaan non-telekomunikasi, terutama BUMN.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
INTI Kantongi Proyek Telkom Rp 265 Miliar
JAKARTA. Sinergi perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus menggelinding. Kali ini, giliran PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) yang didaulat untuk menggarap proyek-proyek milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) sesuai dengan bidang bisnis yang digumuli oleh INTI.Bentuk dari sinergi keduanya adalah INTI memberikan jasa penyewaan peralatan olah data beserta servis manajemen untuk perangkat tersebut, atau jamak disebut dengan seat management. Dari kerjasama ini, INTI mengantongi pendapatan dari Telkom sebesar RP 265 miliar. “Kontrak kami dengan Telkom untuk tiga tahun dan bisa diperbarui lagi,” kata Presiden Direktur Inti, Irfan Setiaputra, Rabu (14/4).Irfan menghitung, kerjasama INTI dan Telkom akan sama-sama menguntungkan. Bagi INTI, tentu saja, adalah pendapatan yang berasal dari jasa yang diberikan kepada Telkom. Sedangkan untuk Telkom, perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut tidak harus menganggarkan belanja modal (capex) karena sewa perangkan tersebut masuk dalam anggaran biaya operasional.Ini bukan pertama kalinya bagi INTI untuk menangani perusahaan telekomunikasi. Pasalnya, sebelumnya PT Indosat Satelindo Tbk dan PT XL Axiata Tbk juga sudah menggunakan jasa INTI. Nah, rencananya INTI akan merambah perusahaan non-telekomunikasi, terutama BUMN.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News