KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pendapatan tertekan, tetapi PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (
IKAI) masih mampu mempertahankan pertumbuhan laba bersih per September 2023. Menilik laporan keuangan per 30 September 2023, pendapatan IKAI mencapai Rp 164,50 miliar. Ini turun 4,10% secara tahunan atau
Year on Year (YoY) dari Rp 171,54 miliar. Pendapatan keramik berkontribusi sebesar Rp 93,98 miliar atau turun 16,63% secara tahunan. Kemudian pendapatan hotel menyumbang Rp 70,52 miliar.
Kendati begitu, emiten produsen keramik ini berhasil menekan beban pokok pendapatan sebesar 15,84% YoY menjadi Rp 77,18 miliar dari Rp 91,72 miliar.
Baca Juga: Anak Usaha Intikeramik Alamasri Industri (IKAI) Bakal Ekspansi ke IKN Per September 2023, IKAI mampu mencatatkan laba usaha senilai Rp 1,75 miliar. Capaian ini berbalik dari rugi usaha sebesar Rp 1,58 miliar per kuartal III-2023. Kinerja IKAI juga terdorong berkat menyusutnya beberapa pos beban. Beban keuangan turun signifikan 75,63% YoY dari Rp 15,92 miliar menjadi Rp 3,88 miliar.
Tak hanya itu, IKAI juga membukukan keuntungan selisih kurs neto sebesar Rp 3,08 miliar. Nilai ini berbalik dari kerugian selisih kurs neto senilai Rp 3,30 miliar. Alhasil, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk IKAI mencapai Rp 1,21 miliar. Capaian tersebut berbalik dari rugi bersih sebesar Rp 38,18 miliar.
Baca Juga: Dongkrak Penjualan, Intikeramik Alamasri (IKAI) Andalkan Modernisasi Distribusi Di sisi lain, liabilitas IKAI mencapai Rp 475,25 miliar per 30 September 2023. Dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2022, nilai itu meningkat 1,41% dari 468,63 miliar. Kemudian ekuitas IKAI per 30 September 2023 mencapai Rp 748,76 miliar. Nilai tersebut meningkat 0,21% dari Rp 747,18 miliar per 31 Desember 2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli