JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) sedang mencari dana segar untuk mendanai ekspansi. Intiland memilih menerbitkan obligasi sebesar Rp 500 miliar. Emiten ini telah menunjuk Trimegah Securities, Ciptadana Securities, dan Lautandhana Securindo sebagai penjamin pelaksana emisi efek obligasi tersebut. Sekretaris Perusahaan Intiland, Theresia Rustandi mengatakan, DILD rencananya akan menerbitkan obligasi rupiah pada kuartal II 2013. Surat utang itu bertenor tiga tahun hingga lima tahun. Saat ini, DILD tengah memproses perizinan obligasi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Ini obligasi pertama kami. Rencananya di Juli ini mudah-mudahan bisa efektif karena memakai laporan keuangan per Desember 2012,” kata dia, Rabu (16/5). Theresia mengatakan, pendanaan dari obligasi menjadi salah satu opsi Intiland karena saat ini pasar obligasi cenderung kompetitif. Rencananya, dana dari penerbitan surat utang tersebut akan digunakan membiayai ekspansi usaha. "Ini karena kebutuhan ekspansi yang cukup besar," jelas dia.
Intiland menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 1,7 triliun di tahun ini. Dana belanja modal ini berasal dari pendanaan internal yaitu kas dan hasil penjualan awal. Selain itu, Intiland akan menggunakan pinjaman perbankan. Intiland per Maret 2013, telah menyerap belanja modal Rp 350 miliar. Belanja modal itu akan digunakan mengembangkan beberapa proyek residensial."Di kuartal dua ini juga ada proyek Praxis yang akan segera digarap," kata Theresia. Praxis adalah proyek kawasan terpadu (mixed use) yang terdiri dari gedung perkantoran, ritel, apartemen, bioskop dan hotel di Surabaya.