Intiland bangun perkantoran di TB Simatupang



JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (Intiland) masih akan mengembangkan properti di superblok South Quarter di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Utama Gondokusumo, Direktur Eksekutif PT Intiland Development Tbk mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp 4,5 triliun untuk pembangunan perkantoran dan apartemen di superblok ini.

Perusahaan berkode saham DILD di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memiliki lahan seluas 7,2 hektar (ha) di superblok South Quarter yang akan terbangun perkantoran dan apartemen. Proses pembangunan proyek ini terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama, untuk pengembangan lahan seluas 4,4 ha, serta tahap kedua untuk pengembangan lahan seluas 28 ha.

Saat ini, Intiland telah merampungkan pengembangan tahap pertama South Quarter seluas 4,4 ha dengan biaya investasi Rp 2,8 triliun-Rp 3 triliun. Pembangunan tahap pertama ini terdiri dari tiga tower perkantoran yakni Tower A, B dan C setinggi 20 lantai dengan luas bangunan lebih dari 123.00 meter persegi (m2).


Utama mengaku, gedung perkantoran Tower A telah laku terjual dengan nilai Rp 1 triliun. Kemudian perusahaan akan menyewakan gedung perkantoran Tower B dan C dengan target pendapatan berulang sekitar Rp 150 miliar-Rp 200 miliar. "Hampir 90% gedung Tower B sudah laku sewa, sedangkan Tower C sedang proses pemasaran," katanya, Rabu (21/10).

Adapun, Tower A dan Tower B akan operasional pada kuartal I/2016, sedangkan Tower C masih menunggu proses pemasara. Selain gedung perkantorna, Soutg Quarter dilengkapi fasilitas ritel pendukung dengan bangunan berbentuk kubah atau dome seluas 12.500 m2. Fasilitas ini untuk memenuhi kebutuhan food and beverage serta sarana transaksi binis.

Selanjutkan, Intiland akan membangun tahap kedua South Quarter yang memiliki lahan seluas 2,8 ha dengan kisaran dana Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun. Rencananya, perusahaan masih akan membangun gedung perkantoran dan apartemen. Nah, jika ekonomi dan nilai tukar (kurs) berangsung membaik maka perusahaan akan membangun proyek tahap kedua.

Utama bilang, superblok South Quarter akan menjadi proyek andalan perusahaan. Pasalnya, superblok ini akan menghasilkan pendapatan penjualan dan pendapatan berulang (recurring income) yang menggiurkan untuk meningkatkan pendapatan bisnis Intiland. "Sebagian pendapatan ada yang masuk untuk kinerja tahun 2015 dan tahun mendatang," tambahnya.

Intiland Development telah mencatat pendapatan Rp 993,43 miliar per semester I/2015 atau naik 16,54% dibandingkan Rp 852,02 miliar per semester I/2014. Sedangkan, beban pokok penjualan dan beban langsung naik lebih tinggi takni 43,26% menjadi Rp 596,27 miliar per semester I/2015, dibandingkan Rp 416,08 miliar per semester I/2014. Alhasil, laba komprehensif turun 30% menjadi RP 141,03 miliar per semester I/2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia