Intiland Development (DILD) bukukan pendapatan Rp 551 miliar di kuartal I-2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) mencatatkan pendapatan usaha pada kuartal-I tahun 2021 sebesar Rp 551 miliar. Pendapatan ini turun 34% dari periode yang sama tahun lalu  Rp 831 miliar. Di tiga bulan pertama tahun ini, DILD membukukan laba bersih sebesar Rp 3 miliar atau turun 96% dari laba bersih kuartal I-2020 sebesar Rp 84 miliar. 

DILD memiliki total aset Q1-2021 sebesar Rp 15,97 triliun dan total ekuitas Q1-2021 sebesar Rp 6,05 triliun. Total landbank per 31 Maret 2021 sebesar 2.356,1 hektare (ha) diantaranya undeveloped landbank sebesar 2.048,2 ha dan developed landbank (persediaan) sebesar 307,9 ha.

Direktur PT Intiland Development Tbk (DILD) Archied Noto Pradono menjelaskan, pandemi covid-19 yang terjadi sejak bulan Maret 2020 membawa dampak signifikan terhadap perekonomian secara luas, termasuk terhadap sektor properti nasional.


Baca Juga: Hingga tengah Juni, Intiland Development (DILD) catatkan pra penjualan Rp 947 miliar

 
DILD Chart by TradingView

Archied menjelaskan, saat ini momentum terbaik bagi konsumen dan investor untuk pembelian properti. Pasar properti dalam tren positif seiring meningkatnya permintaan masyarakat dan adanya insentif kebijakan pemerintah.

“Penjualan dari segmen kawasan perumahan memberikan kontribusi terbesar senilai Rp 222 miliar atau 71,5%. Sisanya berasal dari penjualan dari segmen kawasan industri dengan kontribusi sebesar 19,2% dan mixed-use hanya sebesar 9,4%,” ucap Archied dalam keterangan resmi, Selasa (22/6).

Remunerasi kepada Dewan Komisaris

PT Intiland  Development (DILD) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2020 pada Selasa (22/6) kemarin. Salah satu agendanya adalah imbalan (remunerasi) Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 yaitu sebesar-besarnya Rp 10 miliar.

Pembagian imbalan (remunerasi) akan diatur dalam Rapat Dewan Komisaris dan pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan imbalan (remunerasi) Direksi untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2021.

DILD dalam agenda RUPST menetapkan penggunaan laba bersih untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2020 sebesar Rp 2 miliar sebagai dana cadangan wajib Perseroan. Sisa laba bersih Perseroan yakni sebesar Rp 74.7 miliar akan dicatat sebagai Laba Ditahan Perseroan.

Selanjutnya: Kinerja turun, Intiland Development (DILD) tak bagikan dividen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .