Intiland Development (DILD) Catat Marketing Sales Rp 569,6 Miliar di kuartal III-2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) mengantongi marketing sales sebesar Rp 569,6 miliar per kuartal III-2023. Kontributor utama penjualan berasal dari segmen residensial tapak dengan total Rp 348,7 miliar. 

Sekretaris Perusahaan Intiland Development Theresia V. Rustandi menyatakan, marketing sales DILD selama periode Januari-September 2023 ditopang oleh segmen residensial, yang utamanya berasal dari penjualan Serenia Hills, Talaga Bestari, Graha Natura, Magnolia Residence dan South Grove.

Sementara segmen mixed-use & high rise memberikan marketing sales sebesar Rp 126,7 miliar, terutama berasal dari stok inventori di Jakarta dan Surabaya. 


Baca Juga: Punya Prospek Menjanjikan, Intiland (DILD) Kembangkan Hunian untuk Gen Z

“Segmen kawasan industri mencatatkan marketing sales dengan total Rp 94,3 miliar dari penjualan kavling industri di Kawasan Industri Batang dan gudang di Aeropolis Technopark,” ungkap Theresia, kepada Kontan.co.id, Selasa (21/11). 

Theresia menuturkan, perolehan marketing sales di periode Januari-September 2023 mengalami penurunan 42,2% year on year (yoy), dibandingkan Rp 985 miliar pada kuartal III-2022.

Meskipun demikian, ada kontribusi tambahan dari recurring income sebesar Rp 562,0 miliar yang meningkat 8,9% yoy  dari sebelumnya Rp 515,9 miliar pada kuartal III-2022. 

DILD optimistis tren positif yang terjadi di pasar properti sepanjang tahun 2023 akan semakin membaik jelang akhir tahun ini. DILD berharap, penghujung tahun ini menjadi momentum pemulihan bagi pasar properti nasional sekaligus meningkatnya daya serap pasar. 

Baca Juga: Miliki Cukup Stock Rumah di Bawah Rp 2 Miliar, Intiland Sambut Insentif PPN DTP

“Terlebih, rencana pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP)  yang akan memudahkan kepemilikan hunian bagi generasi muda,” tuturnya. 

Dari sisi kinerja keuangan, pendapatan DILD tercatat bertumbuh 74,4% secara tahunan menjadi Rp 3,35 triliun, dari semula Rp 1,92 triliun pada periode yang sama. 

Dengan kenaikan pendapatan yang cukup signifikan, DILD berhasil membalikan keadaan dengan mencetak laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 99,80 miliar. Maklumlah, di tahun sebelumnya, DILD masih harus menanggung kerugian sebesar Rp 91,20 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi