Intiland Development (DILD) Jalin Kerja Sama Strategis dengan Pengembang Asing



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) menyatakan bahwa kehadiran investor asing di Indonesia sangat positif. Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD Archied Noto Pradono menyebutkan, dengan kehadiran investor asing atau mitra asing di sektor properti Indonesia, maka iklim bisnis dinilai masih sangat prospektif.

"Sejauh ini kami melihat investor asing sebagai partner untuk menggerakkan bisnis ini sendiri dari skill dan kapital," ujarnya kepada Kontan, Jumat (28/1).

Sebagai informasi, DILD telah menjalin kerja sama yang erat dengan salah satu lembaga investasi terbesar milik Singapura yakni Government Invetment Corporation (GIC).


Kerja sama tersebut terealisasi dalam pengembangan kawasan perkantoran terpadu South Quarter di Jakarta Selatan dan apartemen Fifty Seven Promenade di Jakarta Pusat dalam skema joint venture. Adapun nilainya masing-masing adalah sekitar Rp1,1 triliun dan Rp300 miliar.

Baca Juga: Intiland Development (DILD) Membidik Kenaikan Marketing Sales 47% Tahun Ini

Kerja sama strategis dengan pengembang asing juga dilakukan perseroan dalam bentuk firma arsitektur, konsultan konstruksi, kontraktor, maupun lainnya. Misalnya saja dalam pengembangan gedung Intiland Tower Jakarta dan Surabaya, perseroan telah menggandeng kerja sama dengan Paul Rudolph, arsitek terkemuka dari Amerika. 

DILD juga telah bekerjasama dengan Atkins dan Tom Wright dalam pengembangan apartemen Regatta dan South Quarter. Lalu, untuk pengembangan Fifty Seven Promenade mereka bersinergi dengan firma konsultan arsitektur asal Inggris, Broadway Malyan.

"Tahun ini kami tentu memiliki rencana kerjasama dengan mitra asing. Namun semua masih dalam penjajakan," ujarnya singkat.

 
DILD Chart by TradingView

Dengan demikian, Archied mengatakan tahun ini pihaknya hanya akan melanjutkan proyek pengembangan yang sedang berjalan. Beberapa pengembangan baru yang akan diluncurkan tahun ini antara lain sebuah proyek perumahan di Jakarta Utara, pengembangan tiga klaster baru di Surabaya dan Jakarta, serta properti komersial di Tangerang.

DILD menargetkan perolehan marketing sales sebesar Rp 2,4 triliun atau meningkat sekitar 47% tahun 2022 dari pencapaian tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .