KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Intiland Development Tbk (
DILD) mengantongi nilai
marketing sales senilai Rp 401 miliar di semester pertama 2023. Sekretaris Perusahaan DILD Theresia V. Rustandi menuturkan, untuk pencapaian
marketing sales di kuartal III 2023 angkanya masih dalam konsolidasi. Faktor pendorong pencapaian
marketing sales ini adalah penjualan segmen properti
mixed-use dan
high rise. "Data
marketing sales untuk saat ini masih proses konsolidasi dari proyek-proyek. Berdasarkan data semester I 2023, perolehan
marketing sales mencapai Rp 401 miliar," paparnya kepada Kontan, Jumat (29/9) lalu.
Baca Juga: Pasar Membaik, DILD Tawarkan 18 Proyek Properti Lewat Intiland Extravaganza Sebagai informasi, tahun 2023 DILD membidik perolehan
marketing sales di angka Rp 2,4 triliun. Angka tersebut meningkat dari perolehan
marketing sales di tahun 2022 sebesar Rp 1,08 triliun. Lebih lanjut Theresia menuturkan pendapatan DILD di semester I 2023 melesat 160,25%
year on year (YoY) menjadi Rp 2,49 triliun, dari Rp 960,40 miliar di periode sama tahun lalu. “Naiknya pendapatan usaha di semester I 2023 adalah karena adanya pengakuan penjualan dari segmen pengembangan
mixed-use and high rise, antara lain 57 Promenade, SQ Res, 1Park Avenue, Rosebay, Aeropolis, Regatta, Sumatra 36, Praxis dan Spazio Tower,” imbuh dia.
Baca Juga: Giantara Serpong City 109 Hektare di Cisauk Akan Disulap Jadi Kawasan Berbasis TOD Lebih detail, pendapatan DILD di semester I 2023 ditopang oleh penjualan segmen
high rise yang mencapai Rp 1,50 triliun. Angka ini meningkat 804,78% YoY dibandingkan Rp 166,11 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Lalu, segmen perumahan dan kawasan industri masing-masing berkontribusi sebesar Rp 492,38 miliar dan Rp 137,71 miliar. "Saat ini Intiland memiliki sejumlah proyek unggulan di segmen
mixed use dan
high rise yang sudah masuk dalam
pipeline pengembangan dan peluncuran. Segmen tersebut merupakan salah satu proyek properti yang difokuskan pengembangannya oleh Intiland," kata dia. Adapun beberapa portofolio dari segmen
mixed use dan
high rise di antaranya, South Quarter, SQ Res, dan Fifty Seven Promenade di Jakarta. South Quarter dan SQ Res adalah bagian dari konsep TOD Lebak Bulus yang mengedepankan aspek
connectivity, accesibility, dan
walkability sesuai kebutuhan masyarakat urban. Dia mengatakan Fifty Seven Promenade merupakan kawasan
mixed-use untuk pengembangan jangka panjang yang pengembangannya saat ini sudah melalui tahap pertama sudah rampung. Sebagian unit apartemennya sudah
hand-over.
Baca Juga: Penjualan Properti Mixed Use dan High Rise Dongkrak Kinerja Intiland Development Per semester I 2023, DILD mampu mencetak laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 39,56 miliar. Angka ini berbanding terbalik dari posisi merugi Rp 162,92 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Mengenai proyek Ibu Kota Negara (IKN), DILD menuturkan pihaknya akan mengembangkan properti sesuai keahliannya di kawasan Ibu Kota Negara (IKN).
Theresia menjabarkan pihaknya akan mengembangkan perumahan dan fasilitasnya,
mixed-use high-rise seperti kawasan terintegrasi
transit oriented development (TOD) untuk perkantoran, hotel, resort, dan apartemen, serta kawasan industri. "Jenis properti yang mungkin dapat dikembangkan kami sesuaikan dengan keahlian dan pengalaman yang telah kami miliki selama ini, antara lain, pengembangan perumahan dan fasilitasnya,
mixed-use high-rise seperti kawasan terintegrasi
transit oriented development (TOD) untuk perkantoran, hotel,
resort, dan apartemen, serta kawasan industri," paparnya. Theresia melanjutkan, Intiland akan mengeksplorasi peluang pengembangan properti seluas-luasnya do IKN. Menurutnya, IKN adalah proyek masif dan memiliki banyak sekali kesempatan yang dapat digali. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati