Intiland Development (DILD) Optimistis Segmen Perkantoran Membaik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Intiland Development Tbk (DILD) optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi yang diprediksi membaik akan menjadi dorongan bagi bisnis penyewaan ruang kantor. 

Sekretaris Perusahaan DILD Theresia Rustandi menuturkan perusahaan-perusahaan akan lebih cenderung untuk memperluas operasi mereka, sehingga perlu ruang kantor tambahan. 

"Terutama setelah pandemi, banyak perusahaan lebih memilih fleksibilitas dalam penyewaan ruang kantor daripada memiliki properti sendiri. Hal ini dapat memicu permintaan yang lebih tinggi untuk sewa ruang kantor," ujar Theresia kepada Kontan, Selasa (9/1). 


Baca Juga: Begini Prospek Kawasan Industri Intiland Development (DILD) di Tahun Politik

Ia melanjutkan recurring revenue alias pendapatan berulang dari penyewaan kantor di properti Intiland cenderung menunjukkan tren kenaikan. Segmen kantor di kuartal III 2023 memberikan kontribusi sebesar Rp170 miliar atau naik 10% dari Rp153,8 miliar dari kuartal III 2022. 

Ia mengatakan, data tersebut menunjukkan adanya permintaan yang stabil, bahkan meningkat dari penyewa. Ini menandakan bahwa ada kepercayaan dari pengguna ruang kantor terhadap fasilitas dan layanan yang ditawarkan Intiland. 

"Saat ini, kami mengelola sejumlah gedung perkantoran yang tersebar di Jakarta dan Surabaya, antara lain Intiland Tower Jakarta dan Intiland Tower Surabaya, South Quarter di TB Simatupang. Lalu di Surabaya, ada Spazio dan Spazio Tower di kawasan Graha Famili, Surabaya dan Praxis di pusat kota Surabaya. Tahun ini, kami fokus meningkatkan penjualan stok unit atau inventori dari proyek existing," paparnya.

 
DILD Chart by TradingView

Mengenai capex, emiten berkode DILD ini belum dapat mengungkapkan besaran alokasinya karena masih dalam proses evaluasi internal. 

"Per kuartal III 2023, kami realisasikan capex Rp825 miliar yang mayoritas dialokasikan untuk biaya konstruksi dan penyelesaian SQ Res dan 57 Promenade," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .