KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (
DILD) menyiapkan modal kerja sebesar Rp1,2 triliun sampai Rp1,5 triliun tahun ini. Archied Noto Pradoni, Direktur DILD menyampaikan, dengan modal tersebut pihaknya akan lebih agresif membangun proyek
landed house dengan membuka klaster baru di kawasan Talaga Bestari Serenia Hill dan Graha Natura.
Baca Juga: Garap Peluang di Industri Properti 2020, DILD Andalkan Proyek Residensial "Kami lihat kebijakan pemerintah banyak yang mendukung perkembangan
foreign direct investment (FDI) di tahun 2020, maka proyek
landed akan menjadi perhatian," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu, (30/12) lalu. Archied melanjutkan, kebijakan FDI tersebut juga akan mendorong permintaan lahan industri. Sebagai informasi, pihak DILD sendiri juga telah memiliki aset lahan industri berupa Ngoro Industrial Park di Mojokerto, Jawa Timur dan satu proyek industri baru, yang belum bisa dibuka informasinya, berlokasi di Jawa Tengah. Untuk menyokong pengembangan proyek
landed pihaknya mengambil modal kerja dari kas internal, hasil
pre sales, dan pinjaman bank senilai Rp1,2 sampai Rp1,5 triliun tahun ini.
Baca Juga: Emiten Properti Optimistis Marketing Sales Tahun Depan akan Lebih Baik "Untuk realisasi
pre sales proyek
high rise ada 57
pre sales proceed, lalu
completion graha golf yang juga di tahap
presales proceed, serta
finishing hotel di Spazio Tower dan Praxis Tower," lanjutnya. Adapun capaian
marketing sales DILD pada 2019, sebagaimana catatan Kontan.co.id sebelumnya, baru tercapai 56% dari target yang ditetapkan Rp 2,5 triliun.
Dengan pencapaian yang dinilai lemah tersebut, pihaknya masih memasang target konservatif tahun 2020 di angka yang sama, yakni Rp2,5 triliun. "Namun tahun ini, pasar cukup prospektif karena politik sudah lebih stabil dan suku bunga rendah," katanya.
Baca Juga: Intiland (DILD) masih konservatif soal tren properti tahun depan Lebih lanjut, dari target tersebut, sebesar Rp2 triliun diproyeksikan berasal dari proyek
eksisting dan sebesar Rp500 miliar berasal dari proyek-proyek baru. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .