KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Intiland Development Tbk (
DILD) menyatakan pihaknya optimistis bisa meraih target marketing sales yang dicanangkan di angka Rp2,4 triliun tahun ini. Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD Archied Noto Pradono menuturkan segmen properti yang masih menjadi andalan Intiland adalah residensial. Segmen ini tercatat turut menyumbang kontribusi penjualan tinggi pada Perseroan atau lebih dari 50%. "Kami optimistis target
marketing sales sebesar Rp2,4 triliun tercapai. Adapun segmen
landed residential akan menjadi kontributor signifikan tahun 2022 ini. Pada capaian sebelumnya, segmen
landed residential menyumbang penjualan sekitar Rp1,4 triliun hingga Rp1,6 triliun," tuturnya kepada Kontan, Selasa (5/4).
Mengenai pencapaian
marketing sales hingga Maret atau kuartal I 2022 lalu, DILD menyatakan belum bisa membeberkannya sebab laporan masih dikelola. Archied memproyeksi laporan tersebut akan keluar dua minggu mendatang.
Baca Juga: Intiland Development (DILD) Akui Segmen Komersial dan Industri Stagnan Sepanjang 2021 DILD menyatakan jika tahun ini pihaknya akan meluncurkan unit baru atau produk
landed house terbaru yang berlokasi di Jakarta dan Surabaya. Keduanya, rencananya akan dibangun pada lokasi proyek Serenia dan Talaga Bestari. "Beberapa pengembangan baru yang akan diluncurkan tahun ini antara lain sebuah proyek perumahan di Jakarta Utara, pengembangan tiga klaster baru di Surabaya dan Jakarta, serta properti komersial di Tangerang.Tahun ini kami rencananya meluncurkan sejumlah proyek baru, seperti perumahan maupun komersial. Proyek-proyek baru ini sudah masuk dalam
pipeline pengembangan dan menunggu momentum terbaik untuk peluncuran di tahun ini," tuturnya. Tahun ini DILD menyiapkan dana capex senilai sekitar Rp1 triliun yang akan lebih banyak digunakan pada penyelesaian konstruksi bangunan. Archied mengatakan, untuk penambahan lahan masih akan sangat terbatas sebab melihat kebutuhan pengembangannya di lapangan atau untuk konsolidasi.
Adapun mengenai top dan
bottom line, DILD menargetkan peningkatan top line sebanyak 40%. Adapun laba bersih alias
bottom line belum bisa diungkapkan target pertumbuhannya. "Untuk laba kami belum bisa hitung target pertumbuhannya, karena profitabilitas itu biasanya ada di serah terima. Sedangkan margin
landed residensial biasanya 40%sampai dengan 60% tergantung drngan perolehan tanah yang sudah berlalu sebab cost-nya memakai
historical cost. Jadi belum ditentukan," tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .