Intiland hendak menjual 25 ha lahan industri



JAKARTA. PT Intiland Development Tbk mengejar target penjualan lahan seluas 20 ha hingga 25 ha di kawasan industri Ngoro Industrial Park, Mojokerto, Jawa Timur, pada tahun ini.

Archied N. Pradono, Executive Director Capital and Investment Management Intiland, mengungkapkan, lahan perseroan di kawasan industri itu akan dijual di level harga sekutar US$ 60-US$ 70 per meter.

"Sudah ada beberapa beberapa perusahaan yang menyatakan minatnya untuk membeli beberapa hektar, namun belum sepakat," ujar dia, akhir pekan lalu.


Tahun lalu, realisasi penjualan lahan Intiland di kawasan industri, mencapai 40 ha. Jauh melampaui target semula yang dipatok sebesar 15 ha. Capaian penjualan itu, jelas Archied, karena ada korporasi Jepang yakni Unicharm yang membeli lahan industri hingga 20 ha.

Intiland sekarang masih memiliki cadangan lahan alias land bank sekitar 120 ha-130 ha di kawasan industri. Dari luas lahan tersebut, yang bisa dijual oleh perseroan luasnya mencapai 100 ha. "Nanti penjualannya bertahap," ujar dia.

Pada tahun ini, Intiland terus merintis target akuisisi lahan baru seluas 100 ha. Target itu untuk menambah penguasaan lahan di kawasan industri Ngoro Industrial.

Ekspansi Intiland di sektor lahan industri di Jawa Timur terdorong oleh terus meningkatnya kebutuhan lahan industri di propinsi itu. Maklum, banyak perusahaan yang melakukan relokasi ataupun ekspansi untuk peningkatan kapasitas produksi, di daerah tersebut.

Intiland mengejar pertumbuhan pendapatan 25% dari capaian tahun lalu Rp 939 miliar. Tahun ini, ada tiga proyek anyar yang tengah menjadi fokus perseroan. Yaitu, proyek apartemen Aeropolis di Tangerang, yang mulai dipasarkan tahun ini. Pembangunan apartemen itu dijadwalkan selesai pada Mei 2013.

Apartemen 1Park Avenue di Gandaria, Jakarta, seluas 7 ha-10 ha, juga mulai dipasarkan pada kuartal IV-2012. Pengerjaan proyek ini dimulai tahun ini dengan nilai investasi Rp 1 triliun. Terakhir, proyek gedung perkantoran South Quarter di Jakarta senilai Rp 1,3 triliun. Saham emiten berkode DILD ini ditutup naik 2,94% ke level Rp 350 per saham, Jumat (13/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ruisa Khoiriyah