JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) turut mengkhawatirkan kenaikan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Maklum, meski menyasar kalangan menengah ke atas, sebagian produk DILD juga menggunakan KPR. DILD berharap bunga KPR bisa stabil 2% di atas suku bunga Bank Indonesia. “Untuk beberapa proyek memang menggunakan KPR, apartemen juga masih KPA (Kredit Pemilikan Apartemen),” ujar Theresia Rustandi, Sekertaris Perusahaan DILD, Jumat (5/9). Ini bisa membuat sektor properti yang saat ini sudah lesu menjadi semakin loyo. Di tengah lesunya sektor properti, DILD terus mencari strategi untuk menarik pembeli. “Kita meluncurkan produk yang unik dengan menyasar target spesifik,” lanjut Theresia. Sejauh ini, DILD tengah mengembangkan sejumlah proyek di beberapa kota. Proyek terbesarnya adalah South Quarter di Jakarta Selatan. Selain itu, ada juga superblok Aeropilis di Tangerang dan Spazio di Surabaya, Jawa Timur.
Intiland khawatirkan kenaikan bunga KPR
JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) turut mengkhawatirkan kenaikan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Maklum, meski menyasar kalangan menengah ke atas, sebagian produk DILD juga menggunakan KPR. DILD berharap bunga KPR bisa stabil 2% di atas suku bunga Bank Indonesia. “Untuk beberapa proyek memang menggunakan KPR, apartemen juga masih KPA (Kredit Pemilikan Apartemen),” ujar Theresia Rustandi, Sekertaris Perusahaan DILD, Jumat (5/9). Ini bisa membuat sektor properti yang saat ini sudah lesu menjadi semakin loyo. Di tengah lesunya sektor properti, DILD terus mencari strategi untuk menarik pembeli. “Kita meluncurkan produk yang unik dengan menyasar target spesifik,” lanjut Theresia. Sejauh ini, DILD tengah mengembangkan sejumlah proyek di beberapa kota. Proyek terbesarnya adalah South Quarter di Jakarta Selatan. Selain itu, ada juga superblok Aeropilis di Tangerang dan Spazio di Surabaya, Jawa Timur.