Intiland kian gencar ekspansi hotel



JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) terus memperkuat lini bisnis hotel. Melalui anak usaha, PT Intiwhiz International, Intiland siap mengoperasikan hotel bujet Whiz Hotel keenam di Cikini Jakarta, Januari 2014.

Mulanya, Whiz Hotel Cikini dijadwalkan beroperasi Desember 2013 ini. Saat menyelesaikan atap terakhir Maret 2013, Intiwhiz malah optimistis pembangunan hotel yang terdiri dari 135 kamar ini rampung kuartal III-2013. Manajer Pemasaran dan Komunikasi Intiwhiz Atri Marianti beralasan konstruksi mundur karena masalah cuaca.

Sejauh ini baru ada lima hotel yang sudah beroperasi yaitu Whiz Hotel Semarang, Whiz Hotel Yogyakarta, Grand Whiz Hotel Kuta Bali, Grand Whiz Hotel Nusa Dua Bali, dan Grand Whiz Hotel Kelapa Gading Jakarta Utara. Grand Whiz merupakan merek untuk hotel berbintang tiga.


Direktur Operasional Intiwhiz Ndang Mulyadi menjelaskan Intiwhiz sudah mengagendakan pembukaan enam hotel baru di 2014. Lokasinya antara lain di Kelapa Gading Jakarta Utara, Bogor, Cikarang, Balikpapan, Makassar, dan Manado. "Apabila ditambah dengan Cikini yang seharusnya dibuka tahun ini, maka kami akan mendapat tambahan tujuh hotel tahun depan," terangnya ke KONTAN.

Adanya pemilihan umum (pemilu) 2014 tidak menghalangi ekspansi Intiwhiz. Sedikitnya ada sepuluh hotel yang mulai dibangun di 2014. Pengembangan jaringan Intiwhiz dilakukan melalui kerjasama dengan pemilik lahan, build-operate-transfer (BOT), maupun sebagai operator hotel. "Daerah yang masih menyimpan potensi, Jakarta, Yogyakarta dan Bali," ujar Ndang. Meski begitu, Intiwhiz juga sudah mulai merangsek ke kota lapis kedua seperti Cilacap, Karawang, Malang, dan Purwokerto.

Ndang memperkirakan investasi untuk setiap Whiz Hotel adalah Rp 40 miliar-Rp 50 miliar. Sementara Grand Whiz bisa menelan investasi lebih besar lagi yaitu Rp 60 miliar-Rp 70 miliar.

Sekedar catatan, pendapatan berulang Intiland dikuartal III 2013 baru berkontribusi 12% dari total pendapatan atau Rp 121,98 miliar. Pendapatan hotel baru menyumbang Rp 15,91 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon