KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor terkemuka asal Amerika Serikat (AS) Bill Ackman, pendiri Pershing Square Capital Management, tetap konsisten dengan gaya investasinya yang fokus pada sedikit saham dengan keyakinan tinggi. Alih-alih menebar modal ke puluhan emiten, Ackman hanya memegang 10 saham bernilai sekitar US$ 13,7 miliar per kuartal II-2025. Portofolionya menggambarkan kepercayaan pada sektor teknologi, real estat, konsumer, hingga manajemen aset global.
Baca Juga: Koleksi Saham Uber & Alphabet, Bill Ackman Berpotensi Jadi Warren Buffett Berikutnya Berikut saham-saham utama yang menjadi pilihannya: 1. Uber Technologies – Andalan Utama Uber menjadi posisi terbesar dalam portofolio Ackman dengan porsi lebih dari 20%. Ia memiliki lebih dari 30 juta saham senilai sekitar US$ 2,8 miliar. Meski harga saham sedikit di bawah harga beli, Uber tetap diyakini mampu mendominasi pasar
ride-hailing global dan memperkuat bisnis pengiriman makanan lewat Uber Eats. 2. Brookfield Corporation – Pilar Manajemen Aset Brookfield menyumbang 18,5% portofolio, setara US$ 2,5 miliar. Perusahaan ini bergerak di manajemen aset alternatif, mulai dari real estat, energi terbarukan, hingga infrastruktur. Kenaikan harga saham sekitar 6% sejak dibeli memperkuat keyakinan Ackman pada model bisnis Brookfield yang stabil dan menghasilkan arus kas konsisten. 3. Restaurant Brands International – Strategi Ekspansi Global Ackman menggenggam 23 juta saham senilai US$1,5 miliar atau lebih dari 11% portofolio. Perusahaan induk Burger King, Tim Hortons, Popeyes, dan Firehouse Subs ini dianggap punya potensi pertumbuhan besar melalui ekspansi internasional meski harga sahamnya masih di bawah harga beli.
Baca Juga: Bill Ackman Kritik Investor Malas, Soroti Risiko Diversifikasi Portofolio Berlebihan 4. Amazon – Mesin Teknologi Baru Amazon kini menguasai 9% portofolio dengan nilai sekitar US$ 1,28 miliar. Sejak dibeli, sahamnya sudah naik lebih dari 5%. Ackman melihat prospek besar dari e-commerce dan komputasi awan melalui Amazon Web Services (AWS), terutama dengan dukungan teknologi kecerdasan buatan. 5. Howard Hughes Holdings – Visi Jangka Panjang Properti Memegang hampir 19 juta saham senilai US$ 1,27 miliar, Ackman tetap setia pada pengembang real estat ini. Harga saham sudah naik lebih dari 9% sejak dibeli. Perusahaan ini dikenal menggarap proyek kawasan berskala besar dan pengembangan kota.