Intip 10 saham paling banyak diburu asing saat IHSG menguat Jumat (6/11)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan hari Jumat (6/11) terdampak hasil Pemilu AS. IHSG ditutup parkir di zona hijau dengan kenaikan 1,43% ke 5.3335.529.

IHSG sempat jatuh ke zona merah setelah pembukaan perdagangan namun kembali menanjak karena kabar positif bahwa Joe Biden semakin mendekati kemenangan mengalahkan Donald Trump yang menjadi petahana. Pasar lebih menyukai Biden karena ada harapan kepastian dan dapat meredakan ketegangan perdagangan glolal yang diakibatkan Trump.

Semua sektor menghijau. Sektor yang melaju paling tinggi adalah sektor aneka industri melesat 4,55%, sektor industri dasar melaju 2,31%, sektor manufaktur menguat 2,03% dan sektor infrastruktur naik 1,49%.

Total volume perdagangan di BEI mencapai 12,8 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,5 triliun. INvestor asing mencatat net buy di seluruh pasar sebesar Rp 827,78 miliar.

Baca Juga: Asing mencatatkan net buy dalam sepekan, efek Joe Biden menang?

Sebanyak 263 saham naik, dan 161 saham turun. Sedangkan 188 saham lainnya stagnan.

Investor asing paling banyak memburu saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 284,2 miliar. Saham BBCA menanjak 2,44% ke Rp 31.500 per saham pada penutupan perdagangan. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 27,6 juta dengan nilai transaksi Rp 856,9 miliar.

Asing juga memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) RP 267,3 miliar. Total Saham BBRI juga menguat 2,01% ke Rp 3.560 per saham. Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 275 juta dengan nilai transaksi Rp 974,2 miliar.

Asing juga memburu saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 80,8 miliar. Saham TLKM menguat 2,17% ke Rp 2.830 per saham. Total volume perdagangan sahsam TLKM mencapai 249,5 juta dengan nilai transaksi Rp 699,9 miliar.

Baca Juga: IHSG naik 4,04% sepekan ini, pertumbuhan ekonomi dan pilpres AS jadi penopang

Berikut 10 saham paling banyak diburu asing pada perdagangan Jumat:

Editor: Noverius Laoli