Intip 6 Tanda Tubuh Kekurangan Tidur yang Ganggu Kesehatan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pahami tanda-tanda tubuh kekurangan tidur yang berdampak bagi kesehatan. Setiap organ memiliki siklus kerja yang penting untuk menjaga tubuh tetatap sehat.

Kurang tidur atau dikenal sleep deprivation merujuk pada kondisi di mana seseorang tidak mendapatkan jumlah tidur yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.

Hal ini bisa terjadi ketika seseorang tidur kurang dari waktu yang dianjurkan atau ketika tidur yang ada terganggu oleh berbagai faktor.


Tentu hal ini berkaitan dengan jam tidur cukup dapat bervariasi antara individu karena adanya perbedaan dalam pola tidur alami, rutinitas harian, dan kebutuhan tidur masing-masing orang.

Baca Juga: Simak 7 Cara Mencegah Demensia dan Penyakit Terkait Lainnya

Gejala tubuh kekurangan tidur

Namun, secara umum, ada beberapa pedoman yang dapat membantu menentukan jam tidur yang baik:

  • Konsistensi: Cobalah untuk menjaga jadwal tidur yang konsisten setiap hari, termasuk di akhir pekan. Ini membantu tubuh Anda mengatur pola tidur alami.
  • Jumlah Tidur yang Cukup: Dewasa umumnya membutuhkan sekitar 7-9 jam tidur per malam. Namun, kebutuhan tidur tiap individu bisa berbeda. Amati bagaimana Anda merasa setelah tidur berapa jam dan sesuaikan.
  • Ritme Biologis: Tubuh memiliki ritme sirkadian yang memengaruhi kapan kita merasa lebih segar dan kapan kita merasa mengantuk. Biasanya, orang cenderung merasa mengantuk pada malam hari (antara pukul 21.00-01.00) dan pagi hari (antara pukul 02.00-06.00).
  • Hindari Tidur Siang Terlalu Lama: Jika Anda ingin tidur siang, hindari tidur terlalu lama, terutama di sore hari, agar tidak mengganggu tidur malam.
  • Hindari Tidur Terlalu Larut Malam: Tidur terlalu larut malam bisa mengganggu ritme sirkadian dan menyebabkan kurang tidur. Hindari begadang terlalu sering.
Kurang tidur dapat memiliki berbagai dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang.

Simak beberapa gejala dan dampak kurang tidur berikut ini dilansir dari Health.com.

Baca Juga: Ini Penyebab Berat Badan Naik Lagi Setelah Sukses Menurunkan Berat Badan

1. Kelelahan

Salah satu gejala yang mudah dikenali sebagai tanda kurang tidur seringkali membuat seseorang merasa sangat lelah dan kurang berenergi sepanjang hari. Tentu, Anda yang bekerja dari pagi hingga sore akan merasakan tubuh yang lebih lelah dari hari-hari sebelumnya.

2. Hilang Fokus dan Konsentrasi

Orang lain bisa saja mengenali gejala Anda yang kurang tidur seperti tidak fokus pada sebuah aktivitas maupun pekerjaan. Kurang tidur dapat mengganggu kemampuan untuk berkonsentrasi, memperhatikan detail, dan berpikir dengan jelas.

3. Kurang produktif

Kondisi kurang tidur dapat mengurangi produktivitas dalam pekerjaan, sekolah, dan aktivitas sehari-hari lainnya. Penelitian telah menemukan bahwa kurang tidur dapat berdampak negatif pada keputusan keuangan dan menyebabkan hilangnya keuntungan.

4. Perubahan Mood

Orang yang kurang tidur cenderung merasa lebih mudah marah, mudah tersinggung, atau cenderung mengalami perubahan mood yang drastis. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 menemukan bahwa orang yang cukup tidur setiap malam memiliki lebih sedikit perilaku agresif dan ledakan emosi

5. Gangguan Memori

Kekurangan tidur dapat mempengaruhi kemampuan untuk mengingat informasi dan pengalaman baru. Tentu, ini juga berdampak langsung seperti lemahnya melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terkena infeksi.

6. Metabolisme Lemah

Nah, kurang tidur dapat berdampak pada keseimbangan hormonal dan mengganggu metabolisme, yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan. Selain itu, peneliti ungkap durasi tidur pendek meningkatkan kerentanan terhadap flu.

Efek negatif kurang tidur

Saat Anda kekurangan tidur dalam jangka panjang, ini bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, diabetes, dan gangguan mental. Tentunya, ini juga berkaitan dengan tubuh yang terbatas akan menjalani olahraga dan aktivitas sehat lainnya.

Selain itu, kurang tidur akan melelahkan otot siliaris, yang membantu mata Anda fokus. Akibatnya, Anda mungkin lebih sulit membaca dari dekat dibandingkan biasanya.

Bahkan, penelitian menemukan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan radang usus sehingga membuat merasa mual. Seiring waktu, peradangan kronis dapat menyebabkan atau memperburuk penyakit GI, seperti penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

Jika Anda merasa segar dan bugar setelah tidur, itu mungkin tanda bahwa Anda mendapatkan perbaikan dalam tidur.

Itulah informasi terkait gejala dan tanda tubuh kurang tidur beserta bahayanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News