MOMSMONEY.ID - Pernah dengan istilah MAF
training dalam dunia lari belum? Jika belum tahu wajib simak artikel ini sampai habis, ya. Penggemar setia olahraga lari atau bagi yang baru tertarik menggeluti olahraga ini wajib mengenal beberapa teknik hingga metode latihan olahraga lari. Ramai di sosial media para pelari saling memamerkan
pace, speed, dan
time yang ditempuh dalam sekali lari. Padahal ada hal lain yang juga patut jadi perhatian.
Betul, itu adalah
heart rate atau detak jantung.
Baca Juga: 10+ Istilah dalam Olahraga Lari yang Wajib Diketahui Pelari Pemula, Bukan Cuma Pace Olahraga lari termasuk dalam olahraga kardio yang mengandalkan kerja jantung. Maka dari itu, penting untuk menjaga kerja jantung tetap stabil saat lari dalam jarak dan pace berapa pun. Untuk mencapai
heart rate yang seimbang tentu saja diperlukan latihan yang rutin. Nama metode latihannya adalah
MAF
training. Melansir laman
Phil Maffetone, metode ini dirancang oleh Dr. Philip Maffetone berdasarkan penelitian klinis dan ilmiah selama 40 tahun. MAF adalah singkatan dari
maximum aerobic function atau fungsi aerobik maksimum. Pelatihan MAF adalah berlatih pada, atau di bawah, batas atas detak jantung MAF Anda. Tujuannya adalah untuk meningkatkan fungsi aerobik dan meningkatkan kemampuan pembakaran lemak. Baca Juga:
Pemula Wajib Tahu 5 Teknik Lari Dasar Sebelum Mulai Ikuti Olahraga Trendi Ini Laman
Runners World juga menyatakan, metode MAF adalah latihan dengan detak jantung rendah yang memungkinkan pelari membangun daya tahan sekaligus mengurangi risiko cedera dan menghindari kelelahan. Zona detak jantung rendah ini adalah tempat tubuh mengoksidasi lemak dengan rasio lebih tinggi untuk produksi energi. Lebih jauh lagi, manfaatnya melakukan metode MAF ini lebih untuk melatih tubuh membuang lemak sebagai bahan bakar, yang tidak terbakar secepat karbohidrat, sehingga bisa membuat Anda berlari lebih lama dan stabil. Ada cara yang dijelaskan Phil untuk melakukan latihan ini, yaitu dengan rumus 180. Ambil 180 (angka yang dihasilkan Maffetone berdasarkan penelitiannya) dan kurangi usia Anda.
Baca Juga: 5 Film Olahraga Lari Penuh Motivasi untuk Pecinta Lomba Marathon Angka yang dihasilkan adalah detak jantung maksimal Anda dalam detak per menit (bpm), yang harus dipertahankan selama aktivitas lari. Sebagai contoh, jika Anda berusia 30 tahun, maka
heart rate Anda saat berlari tidak boleh lebih dari 150 bpm.
Untuk melakukan metode MAF, Anda memerlukan perangkat yang bisa membantu melacak detak jantung seperti
smartwatch. Metode MAF membantu pejalan kaki, pelari, pengendara sepeda, dan atlet dari segala usia dan kemampuan untuk mencapai potensi mereka sepenuhnya. Jadi, jika Anda pemula dalam olahraga lari, ada baiknya untuk berlatih dengan menggunakan metode latihan MAF ini agar terhindar dari cedera dan bisa berlari dengan lebih stabil. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News