KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak pergerakan harga saham perbankan LQ45 yang turun pada Rabu (25/5). Saham BBRI, BMRI, dan BBNI Turun Tajam saat IHSG memerah pada akhir bulan September 2024. Ada saham BBRI (Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk) ditutup memerah. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham BBRI persis di harga penutupan Rp 5.325 per saham. Dari penutupan Selasa (24/9), harga saham BBRI turun 3,62% dari Rp 5.525. Saham BBRI dibuka di bawah harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 5.400 per saham.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 5.425 dan harga terendah Rp 5.200, saham BBRI ditutup turun Rp 200 per saham dalam sehari.
Baca Juga: Bank Sentral Pangkas Suku Bunga, Mandiri Sekuritas Proyeksi IHSG Tembus 8.000 Hitungan dalam 7 hari terakhir (18 September 2024), harga saham BBRI hari ini turun -0.47 % dibanding harga saat itu (Rp 5.350). Sementara itu, kinerja sejak setahun lalu (25 September 2023) harga saham BBRI sudah naik 0.47% dari harga saat itu (Rp 5.300). Pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BBRI mencapai Rp 3.210,00 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 6.070.659 lot. Lewat earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 392, maka price to earning ratio (PER) saham ini 14,09 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) 2,74 kali.
BBNI Turut Memerah
Kemudian, ada saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berakhir di zona merah. Pada penutupan perdagangan, harga saham BBNI berada di level Rp 5.600 per saham. Dibandingkan dengan penutupan hari Selasa (24/9), harga saham BBNI mengalami penurunan sebesar 3,45% dari harga sebelumnya Rp 5.800. Saham BBNI dibuka lebih rendah dari penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada Rp 5.750 per saham. Selama perdagangan, saham BBNI sempat mencapai harga tertinggi Rp 5.750 dan terendah Rp 5.450, sebelum akhirnya ditutup turun Rp 200 per saham dalam satu hari. Jika dibandingkan dengan 7 hari lalu (18 September 2024), harga saham BBNI hari ini turun 1,75% dari Rp 5.700. Sementara itu, dalam setahun terakhir (25 September 2023), harga saham BBNI turun drastis sebesar 44,28% dari Rp 10.050. Menurut data dari BEI, total nilai transaksi saham BBNI mencapai Rp 672 miliar dengan volume perdagangan mencapai 1.208.852 lot. Lewat laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp 573, saham BBNI memiliki rasio harga terhadap laba (PER) sebesar 10,12 kali, sedangkan rasio harga terhadap nilai buku (PBV) berada di angka 1,45 kali.
Baca Juga: IHSG Melemah ke 7.718,1 di Pagi Ini (25/9), Saham Perbankan BUMN Jadi Top Losers LQ45 BMRI Memerah 3%
Saham Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berakhir di zona merah. Pada penutupan perdagangan, harga saham BMRI tercatat di level Rp 7.200 per saham. Jika dibandingkan dengan penutupan hari Selasa (24/9), saham BMRI mengalami penurunan 3,03% dari harga sebelumnya Rp 7.425. Saham ini dibuka lebih rendah dari penutupan sehari sebelumnya, tepatnya di Rp 7.350 per saham. Selama perdagangan, saham BMRI sempat mencapai harga tertinggi Rp 7.350 dan terendah Rp 7.050, sebelum akhirnya ditutup turun Rp 225 per saham dalam sehari.
Jika dibandingkan dengan 7 hari sebelumnya (18 September 2024), harga saham BMRI hari ini turun 2,70% dari Rp 7.400. Namun, dalam setahun terakhir (25 September 2023), harga saham BMRI telah naik 20,00% dari Rp 6.000. Pihak BEI mencatat bahwa total nilai transaksi saham BMRI mencapai Rp 1.376,50 miliar, dengan volume perdagangan sebanyak 1.921.971 lot. Laba bersih per saham (EPS) dari BMRI sebesar Rp 569, saham BMRI memiliki rasio harga terhadap laba (PER) sebesar 13,05 kali, sedangkan rasio harga terhadap nilai buku (PBV) mencapai 2,72 kali. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News