Intip Jurus Dyandra (DYAN) Kembangkan Bisnis Taman Wisata



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) fokus pada ekspansi bisnis baru di sektor tourism leisure. Tercatat, sudah ada 2 kerja sama yang diselenggarakan tahun ini dan juga akan mulai beroperasi tahun ini. 

Yang pertama adalah kerja sama antara bisnis unit DYAN yaitu PT Mitra Global Animalia dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam pengelolaan kawasan wisata ilmu pengetahuan satwa (Animal Science Tourism) terbesar di Indonesia bernama Animalium BRIN.

Bangunan yang memiliki luas 1,5 hektar yang terletak di Cibinong ini menghadirkan replika-replika satwa dan media digital interaktif 5 besar taksa satwa, diantaranya aves (burung), mamalia, invertebrata, pisces (ikan) dan herpetofauna (reptil dan amfibi).


Baca Juga: Masuki Kuartal III, Dyandra (DYAN) Optimis Target Pendapatan Tahun Ini Tercapai

Yang kedua adalah kerja sama antara unit bisnis PT Dyandra Mitra Indah sebagai pengelola dan operator taman wisata. Dan telah menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT Bhumi Visatanda Indonesia (BHIVA) yang saat ini menjadi operator Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Konsep yang dikembangkan dalam kerja sama ini adalah Jagat Satwa Nusantara. Yang merupakan penamaan dan pembaharuan konsep dari lembaga konservasi yang berdiri di Taman Mini Indonesia Indah, sejak tahun 1970 silam.

Selain itu Jagat Satwa Nusantara juga merupakan taman zoologi unik yang dibagi menjadi 3 unit besar & 1 unit kecil yang mewakili 4 kelas besar pada kerajaan hewan, Dunia Air Tawar & Dunia Serangga yang mewakili kelas pisces dan insekta, Museum Komodo & Taman Reptil sebagai representatif herpetofauna, hingga Taman Burung yang mewakili Kelas avifauna.

Corporate Secretary DYAN, Mirna Gozal mengatakan ekspansi bisnis sebagai operator taman wisata merupakan investasi jangka menengah dan jangka panjang sehingga setiap pengelolaan taman wisata memiliki target yang berbeda.

“Kami menargetkan peningkatan jumlah pengunjung dengan melakukan revitalisasi, yang meliputi pembangunan yang berkelanjutan, ramah disabilitas, dan ramah lingkungan. Dan juga menerapkan inovasi yang berkelanjutan di setiap taman wisata,” kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima Kontan, Minggu (16/07/23). 

Baca Juga: Dyandra Media International (DYAN) Fokus ke Tourism Leisure pada Tahun Ini

Kemudian untuk pendapatan terbesar saat ini DYAN masih bersumber dari bisnis event/exhibition organizer

Berdasarkan catatan keuangan pendapatan DYAN pada kuartal I 2023 berhasil mencapai Rp 370,4 miliar atau naik 242% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan untuk laba bersih tercatat senilai Rp 55,9 miliar. 

“Pendapatan terbesar jelas Mirna masih dari bisnis event/exhibition organizer sebesar 85%. Kemudian, diikuti oleh bisnis ruang konvensi dan pameran sebesar 8%, bisnis pendukung event sebesar 4% dan bisnis hotel sebesar 3%,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi