KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona (Covid-19) membuat beban industri multifinance ikut meningkat. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Mei 2020 beban operasional multifinance mencapai Rp 41,72 triiun. Padahal, di periode sama tahun lalu hanya Rp 36,38 triliun. Masih mengacu data OJK, tercatat beban terbesar datang dari beban bunga. Hingga Mei 2020, beban bunga multifinance mencapai Rp 10,86 triliun. Hanya saja, jika dibandingkan dengan Mei tahun lalu, angka ini mengalami penurunan. Tercatat, beban bunga multifinance pada Mei tahun lalu sebesar Rp 11,664 triliun. Untuk menekan beban operasional, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) memilih menunda proyek digitalisasi dan pembukaan cabang baru di tahun ini. Direktur Keuangan MTF Armendra menuturkan, penundaan ini dilakukan sampai tahun depan guna menekan pembiayaan operasional.
Intip jurus multifinance menekan biaya operasional di tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona (Covid-19) membuat beban industri multifinance ikut meningkat. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Mei 2020 beban operasional multifinance mencapai Rp 41,72 triiun. Padahal, di periode sama tahun lalu hanya Rp 36,38 triliun. Masih mengacu data OJK, tercatat beban terbesar datang dari beban bunga. Hingga Mei 2020, beban bunga multifinance mencapai Rp 10,86 triliun. Hanya saja, jika dibandingkan dengan Mei tahun lalu, angka ini mengalami penurunan. Tercatat, beban bunga multifinance pada Mei tahun lalu sebesar Rp 11,664 triliun. Untuk menekan beban operasional, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) memilih menunda proyek digitalisasi dan pembukaan cabang baru di tahun ini. Direktur Keuangan MTF Armendra menuturkan, penundaan ini dilakukan sampai tahun depan guna menekan pembiayaan operasional.