KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank KB Bukopin (KB Bank) secara konsisten terus berupaya menyediakan layanan terbaik dengan menggelar transformasi digital. Sebagai bagian dari inovasi layanan, KB Bank meluncurkan layanan
mobile banking KBstar, guna memenuhi kebutuhan layanan perbankan digital nasabah. Aplikasi KBstar merupakan pengembangan terbaru dari KB Bank, yang mengintegrasikan aplikasi digital yang sudah dimiliki sebelumnya, yaitu KB Bukopin Mobile Banking, SMS Banking dan Wokee. Secara sistem, KBstar terintegrasi dengan
core banking system yang diterapkan di KB Bank, yaitu
Next Generation Banking System (NGBS). KBstar memiliki banyak keunggulan dibanding pendahulunya. Aplikasi ini menawarkan berbagai kemudahan, seperti proses registrasi menggunakan e-KYC, hingga produk-produk
digital banking seperti
online time deposit dan
planning account. Selain itu, KBStar juga menawarkan fitur unggulan seperti
cardless withdrawal, yang memudahkan nasabah untuk melakukan tarik tunai tanpa menggunakan kartu. Fitur ini tidak hanya dapat digunakan pada jaringan ATM, namun juga melalui gerai-gerai Indomaret di seluruh Indonesia.
Baca Juga: KB Bank Bagi-Bagi THR Jutaan Rupiah Melalui Kompetisi A Day in My Life with KBstar Berbagai layanan tersebut lebih memudahkan nasabah untuk mengakses layanan perbankan tanpa perlu hadir ke kantor cabang. "KBstar menawarkan berbagai kemudahan kepada nasabah-nasabah kami dalam mengakses layanan dan melakukan transaksi perbankan," papar Robby Mondong, Wakil Direktur Utama KB Bank. Selain itu, juga terdapat berbagai fitur produk tabungan yang dapat menjadi pilihan bagi nasabah, mulai dari
online time deposit, plus account, hingga
planning account. Nasabah juga dimudahkan dengan berbagai promo, seperti gratis biaya transaksi untuk transfer menggunakan BI Fast atau untuk melakukan
top-up e-wallet. Lebih lanjut, Robby menerangkan, KBstar memiliki
user interface (UI) dan
user experience (UX) yang lebih segar dan mudah digunakan dibanding aplikasi pendahulunya. Tidak hanya tampilan baru, KBstar juga terintegrasi dengan NGBS, yang merupakan sistem perbankan canggih yang dikembangkan oleh KB Financial Group (KBFG). "Adapun Next Generation Banking System (NGBS) adalah sistem perbankan yang dikembangkan oleh induk usaha kami, yaitu KB Financial Group (KBFG), di mana sebagai bagian dari transformasi digital, sistem ini kami adaptasi sebagai
core banking system KB Bank secara keseluruhan," kata Robby.
Baca Juga: KB Bank (BBKP) Resmi Ganti Merek dan Logo, Lakukan Perubahan Besar di Digital Banking Sistem ini memiliki keandalan, efisiensi dan keamanan yang telah teruji. Dengan mengintegrasikan KBstar pada NGBS, selain memberikan keamanan dan efisiensi pada proses bisnisnya, juga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap kebutuhan nasabah, dalam melakukan transaksi perbankan secara digital. "Kami mentargetkan terdapat penambahan 100.000 pengguna baru KBstar di tahun ini. Saat ini, rata-rata transaksi di KBstar mencapai hampir Rp 20 miliar per bulan, di mana angka pertumbuhan rata-rata nilai transaksi per bulan sekitar 30%-40%," beber Robby. KB Bank yakin KBstar memiliki potensi yang besar untuk mendukung pertumbuhan kinerja. Sejumlah pertumbuhan telah terlihat pada kinerja perusahaan, di mana CASA tumbuh sebesar 11% secara tahunan di kuartal I-2024. Rasio CASA juga membaik menjadi 27% pada akhir periode kuartal I-2024, dari 21% di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kinerja Terus Membaik, KB Bank Raih Peringkat Internasional BBB dari Fitch Dalam mendorong pertumbuhan KBstar, KB Bank menerapkan beberapa strategi. Di antaranya menyiapkan produk-produk perbankan digital yang sesuai dengan kebutuhan nasabah-nasabah perusahaan, termasuk pengembangan produk-produk investasi. Selain itu, KB Bank meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memberikan alternatif bagi pengguna dalam mengakses dan melakukan transaksi melalui KBstar. KB Bank juga menyelaraskan aktivitas promosi dan sosialisasi KBstar pada ajang-ajang hiburan dan kebudayaan Korea Selatan yang memiliki tingkat akseptansi tinggi di Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Harris Hadinata