Intip kendaraan keamanan yang digunakan Trump saat berkunjung ke Inggris



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Melania bertemu dengan Ratu Elizabeth di hari pertama kunjungan kenegaraan ke Inggris.

Trump dijamu makan siang di Istana Buckhingham. Operasi keamanan bernilai lebih dari £18 juta atau sekitar Rp 324 miliar dilakukan menjelang dan selama kunjungan Presiden Donald Trump ke Inggris, yang dimulai pada Senin (3/6).

Mulai dari pesawat sampai kendaraan limusin lapis baja digunakan dalam pengamanan kunjungan tiga hari Trump, atas undangan Ratu Elizabeth. Tim pendahulu Gedung Putih tiba terlebih dahulu pekan lalu. Seperti apa operasi keamanan dan kendaraan yang digunakan selama kunjungan ini?


Donald Trump tiba di Inggris dengan pesawat Air Force One, di Bandara Stansted. Pesawat Air Force One dibuat sedemikian rupa dan termasuk tahan ledakan nuklir. Air Force One adalah Boeing 747-200B dengan kode 28000 dan 29000.

WPesawat apapun yang dari dua yang digunakan presiden selalu diacu sebagai Air Force One. hichever of these aircraft the president is on board is referred to as Air Force One.

Menurut laporan media AS, Trump didampingi semua anak-anaknya yang dewasa bersama pasangan mereka, dan karena itu mereka perlu pesawat kedua.

Air Force One dikategorikan sebagai pesawat militer yang dirancang dapat menangkal serangan udara, dapat mengacak radar musuh dan dapat mengisi bahan bakar di udara dalam kondisi darurat.

Air Force One juga dilengkapi dengan peralatan komunikasi, dan dapat dijadikan sebagai pusat komando yang bergerak. Di pesawat ini terdapat 85 telepon, dua perlengkapan komunikasi dua arah dan jaringan komputer.

Di dalam pesawat presiden dan tim dapat menikmati area seluas sekitar 370 meter persegi yang terdiri dari tiga lantai termasuk ruangan khusus untuk presiden, fasilitas medis termasuk meja operasi, ruangan konferensi dan ruangan jamuan makan, unit persiapan makanan untuk 100 orang dan arena khusus untuk tamu penting, keamanan dan kesekretariatan.

Beberapa pesawat kargo, termasuk C-17 Globemaster, mengangkut kendaraan lapis baja dan helikopter yang tiba terlebih dahulu.

Menurut Washington Post, presiden selalu didampingi oleh militer yang membawa perlengkapan darurat yang dikenal dengan sebutan "football" (sepak bola) yang mencakupc "kode emas" untuk meluncurkan senjata nuklir negara itu dan opsi penggunaannya.

Dukungan militer ini harus selalu berada di dekat presiden, sebagai panglima tertinggi yang memiliki kode yang diperlukan dalam suatu serangan. Kode ini dibawa dalam kartu plastik yang disebut "biskuit", dan hanya dapat dibaca bila bungkus plastik dipecah menjadi dua dan dibuka.

Iring-iringan presiden mencakup dua limusin yang sama dan dua kendaraan untuk tim keamanan dan komunikasi, yang diterbangkan sebelum pesawat Air Force One tiba. Di darat, presiden naik Cadillac One, limusin yang disebut "Beast". Limusin cadangan untuk pengecoh memiliki nomor kendaraan Washington DC - 800-002.

Kendaraan yang dipakai Presiden Trump digunakan pada 2018. Saat itu dinas rahasia menyebutnya dalam cuitan di Twitter menjelang Sidang Majelis Umum PBB bahwa kendaraan baru itu "siap diluncurkan."

Namun dinas rahasia dan pabrik General Motors tidak mengungkapkan fasilitas keamanan di kendaraan itu. Limusin dengan berat sembilan ton dengan lempeng baja dan jendela anti peluru dilaporkan memiliki peluncur gas air mata, kamera pada malam hari dan telepon satelit.

Ban khusus dengan pelek baja melengkapi limusin khusus ini sehingga bila ban kempes sekalipun, mobil dapat dikendarai. Mobil ini dapat mengangkut paling tidak tujuh orang dengan perlengkapan medis, termasuk kulkas berisi darah sesuai golongan darah Trump, bila diperlukan, menurut NBC News.

Iring-iringan mobil juga termasuk mobil polisi, mobil cadangan dinas rahasia, tim yang siap dengan serangan bahan berbahaya serta mobil SUV lapis baja untuk komunikasi, tim medis dan media.

Presiden Trump juga membawa armada helikopter ke Inggris. Sebagai antisipasi keamanan, Marine One biasanya terbang dalam grup helikopter yang serupa sebagai pengecoh.

Pesawat Angkatan Udara Inggris juga dikerahkan untuk operasi pengamanan Trump. Sejumlah pihak memperkirakan jumlah rombongan Trump dalam kunjungan ke Inggris tahun lalu sekitar 1.000 orang, termasuk lebih dari 150 agen dinas rahasia.

Para petugas termasuk spesialis komunikasi militer, para ajudan dari Gedung Putih, seorang dokter, juru masak dan anggota pers. Sekitar 750 kamar hotel dipesan untuk rombongan tahun 2018, menurut Matt Chorley, dari surat kabar Times.

Tentara selalu siap membantu selama kunjungan Trump, yang dimulai dengan sambutan dan jamuan makan siang di Istana Buckkingham dan jamuan minum teh dengan Pangeran Charles serta jamuan resmi di istana.

Trump juga akan mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Theresa May di Istana St James's dan 10 Downing Street serta menjamu makan malam di kediaman duta besar AS di kawasan Regent's Park.

Pada hari terakhir, bersama anggota keluarga kerajaan, Trump akan menghadiri upacara di Porsmoth untuk memperingati 75 tahun D-Day atau pendaratan pasukan sekutu di Normandia, Prancis untuk menghadapi Nazi, Jerman. D-Day yang terjadi pada 6 Juni 1944, adalah operasi darat, udara dan laut terbesar.

Gedung Putih mengatakan kunjungan Trump ini memastikan "hubungan khusus antara Amerika Serikat dan Inggris." Dalam kunjungan kerja empat hari Juli lalu ke Inggris, biaya yang dikeluarkan sebesar £14,2 juta untuk operasi keamanan, menurut data yang dikeluarkan.

Hampir 10.000 polisi dikerahkan dari seluruh Inggris dan kunjungan Trump diwarnai protes besar. Tim antiteror dengan senjata semi otomatis juga dikerahkan. Sejumlah pihak memperkirakan kunjungan kedua ini yang juga merupakan lawatan kenegaraan menghabiskan sekitar £18 juta.

Kepolisian mengatakan operasi pengamanan melibatkan tim yang sangat berpengalaman dan biaya yang dikeluarkan cukup "signifikan." Sejumlah kelompok seperti Koalisi Stop Trump dan Stand Up to Trump mengatakan akan mengadakan unjuk rasa.

Editor: Handoyo .