KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan potensi mensubstitusi impor komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) seperti wafer silikon, semi konduktor, hingga sel surya sangat besar untuk Indonesia. Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam (ISKBGNL) Kemenperin, Wiwik Pudjiastuti menyampaikan, mengutip data Badan Pusat Statistika (BPS) 2022, potensi nilai substitusi impor untuk Wafer Silikon mencapai US$ 17,7 juta, kemudian produk semi konduktor US$ 120 juta, untuk solar cell tidak dirakit senilai US$ 6,2 juta, dan solar cell dirakit mencapai US$ 65,9 Juta.
Intip Potensi Nilai Substitusi Impor Komponen Sel Surya Jika Produksi di Dalam Negeri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan potensi mensubstitusi impor komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) seperti wafer silikon, semi konduktor, hingga sel surya sangat besar untuk Indonesia. Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam (ISKBGNL) Kemenperin, Wiwik Pudjiastuti menyampaikan, mengutip data Badan Pusat Statistika (BPS) 2022, potensi nilai substitusi impor untuk Wafer Silikon mencapai US$ 17,7 juta, kemudian produk semi konduktor US$ 120 juta, untuk solar cell tidak dirakit senilai US$ 6,2 juta, dan solar cell dirakit mencapai US$ 65,9 Juta.