KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,39% ke 7.237,52 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/12). Dalam sepekan periode 18-22 Desember 2023, IHSG menguat sebanyak 0,65%. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 5,65%.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer mengatakan, penguatan IHSG pekan lalu didorong oleh beberapa sentimen positif dari dalam negeri maupun luar negeri.

"Untuk eksternal berasal dari reli di Wall Street semalam yang dipicu oleh data ekonomi Amerika Serikat (US PDB +4,9%) yang mana memicu ekspektasi bagi The Fed untuk memulai membuka ruang untuk memotong suku bunga di periode mendatang," ungkap Miftahul kepada Kontan.co.id, Jumat (22/12).

Sentimen lainnya datang dari sektor industri dasar yang juga menguat sebanyak 3,55% dalam sepekan terakhir. Di sisi lain, penguatan sektor consumer cylical sebesar 1,56% yang juga dinilai mendorong kenaikan IHSG pada pekan ini.

Baca Juga: Saham-Saham Lapis Bawah Mendominasi Top Gainers Sepanjang Tahun 2023

Secara teknikal, Miftahul melihat pergerakan IHSG masih dalam tahap melanjutkan penguatan ke 7.262-7.291. Meski pada perdagangan kemarin IHSG sempat menutup gap di 7.187-7.196, di mana pergerakan IHSG tersebut masih dalam fase uptrend.

Untuk pekan depan, Miftahul memprediksi IHSG akan bergerak sideways dengan sedikit penguatan dengan rentang support 7.092-7.045 dan resistance 7.237-7.252.

Untuk saham, dia merekomendasikan saham BFIN, MAPI, MYOR, SMGR, masing-masing dengan target 2%-3%.

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Top Gainer, Barito Pacific (BRPT) Justru Top Loser LQ45

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat penguatan IHSG sepanjang pekan ini dipengaruhi oleh harga komoditas dunia terutama harga minyak akibat adanya peristiwa Laut Merah.

"Kemudian pada pekan ini pula terdapat beberapa rilis data seperti suku bunga acuan Jepang, China, dan Bank Indonesia," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (22/12).

Untuk sepekan ke depan, Herditya memperkirakan pergerakan IHSG akan lebih dipengaruhi oleh masa perdagangan yang relatif pendek karena adanya libur natal dan tahun baru (nataru). Dia memproyeksikan pergerakan IHSG berada dengan support 7.110 dan resistance 7.238. 

Herditya untuk saham dia merekomendasikan untuk mencermati saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan target harga Rp 3.000-Rp 3.160 per saham, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dengan target harga Rp 366-Rp 384 per saham, dan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) dengan target harga Rp 1.210-Rp 1.250 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati