KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) melemah 0,19% atau 13,4 poin ke 6.953,26 pada perdagangan terakhir bulan Agustus, Kamis (31/8). Head of Research InvestasiKu, Cheril Tanuwijaya mengatakan, IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan seiring pelaku pasar mencerna hasil rilis data inflasi PCE dan klaim pengangguran mingguan di pekan ini. “IHSG berpotensi konsolidasi melemah dengan
range 6.920-6.990,” kata Cheril.
Ketidakpastian ini membuat pelaku pasar merealisasikan keuntungan pada saham-saham yang telah menguat signifikan dalam beberapa hari terakhir yaitu sektor kesehatan, infrastruktur, properti.
Baca Juga: Inflasi AS Surut, Wall Street Menguat di Perdagangan Kamis (31/8) Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan IHSG rawan koreksi lanjutan di Jumat (1/9). “IHSG tutup gap ke 6.950 dan Stochastic RSI berpotensi membentuk
death cross di
overbought area. Dengan demikian, IHSG rawan koreksi lajutan ke kisaran 6.900-6.930 di Jumat (1/9),” kata Alrich. Perbaikan indeks manufaktur Tiongkok ke 49,7 di Agustus 2023 dari 49,3 di Juli 2023 belum direspons positif oleh pelaku pasar di Indonesia. Data tersebut menunjukkan bahwa sektor manufaktur di Tiongkok masih berada dalam fase kontraksi di Agustus 2023. Berkebalikan dengan eksternal, indeks manufaktur Indonesia diperkirakan masih bertahan di atas 50 di Agustus 2023. Selanjutnya adalah potensi kenaikan inflasi ke 3,33% YoY di Agustus 2023 dari 3,08% YoY di Juli 2023.
Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Jumat (1/9) Saham-saham
top picks Alrich untuk Jumat (1/9) meliputi Bank Mandiri (
BMRI), Bank Syariah Indonesia (
BRIS), Adaro Minerals Indonesia (
ADMR), Vale Indonesia (
INCO), Selamat Sempurna (
SMSM), Chandra Asri Petrochemical (
TPIA), Indosat Ooredoo Hutchison (
ISAT), dan Dharma Satya Nusantara (
DSNG). Sedangkan saham-saham pilihan Cheril hari ini adalah Energi Mega Persada (
ENRG) dengan target harga Rp 260 dan
stop loss Rp 236, Ace Hardware Indonesia (
ACES) dengan target harga Rp 760 dan
stop loss Rp 710, Matahari Putra Prima (
MPPA) dengan target harga Rp 99 dan
stop loss 90. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati