KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah menjelang akhir kuartal pertama 2024. Rabu (27/3), IHSG melemah 0,75% atau 55,57 poin ke 7.310,09 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, pelemahan IHSG kemarin didorong oleh sejumlah sentimen negatif dari global maupun domestik. "Di pekan yang singkat ini dan penantian data inflasi PCE di tengah perbedaan komentar para pejabat The Fed terhadap rencana pemangkasan suku bunga membuat pelaku pasar memilih melakukan aksi jual terlebih dulu," kata Cheril kepada Kontan.co.id, Rabu (27/3).
Saat ini juga telah memasuki musim rilis kinerja emiten tahun 2023. Hal ini juga membuat pasar lebih memilih untuk wait and see terlebih dahulu. Cheril memprediksi IHSG berpotensi melanjutkan koreksi dengan rentang 7.250-7.330 pada perdagangan terakhir kuartal I-2024, Kamis (28/3). Baca Juga: Wall Street Menguat Seiring Pulihnya Saham-Saham Pertumbuhan Cheril merekomendasikan buy pada saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dengan target harga Rp 7.500 per saham dan stop loss Rp 7.100 per saham dan buy pada saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) dengan target harga Rp 300 per saham dan stop loss Rp 276 per saham. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG terlihat masih akan dibayangi gelombang tekanan dalam jangka pendek yang disebabkan oleh sentimen dari pelemahan nilai tukar rupiah serta fluktuasi harga komoditas.