KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal tahun depan, Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal diramaikan sejumlah pendatang baru. Pada Januari 2024 mendatang, tercatat sudah ada enam emiten yang akan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui initial Public Offering atau IPO. Berdasarkan situs resmi BEI, enam perusahaan yang akan IPO pada Januari 2024 tersebut bergerak di berbagai sektor. misal, PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) dan PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) bergerak di bidang infrastruktur. Kemudian PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) dan PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) bergerak di bidang sektor basic materials. Selanjutnya satu perusahaan di bidang energi yakni PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS), serta satu perusahaan lain bergerak di bidang consumer cyclicals yakni PT Samcro Hyosung Adilestasi Tbk (ACRO).
Baca Juga: Bakal Melantai Tahun Depan, 7 Perusahaan Gelar Bookbuilding di Akhir 2023 Berikut rincian IPO 6 emiten yang akan melantai di bursa Januari 2024, mulai dari profil perusahaan hingga harga saham IPO:
1. IPO Emiten SMLE PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan bahan kimia khusus untuk bahan baku makanan dan minuman, hingga perawatan diri dan kimia industri. Perusahaan ini sudah berdiri sejak 2013. Calon emiten yang akan menggunakan kode saham SMLE ini akan melepas sebanyak-banyaknya 465,62 juta saham. Ini setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh usai IPO. Melansir prospektus, Sinergi Multi Lestarindo akan menawarkan harga IPO di rentang Rp 175 hingga Rp 190 per saham. Adapun SMLE memulai periode bookbuilding selama 15–22 Desember 2023. Alhasil, SMLE akan memperoleh dana segar sebanyak-banyaknya Rp 88,45 miliar. Pada saat yang bersamaan, SMLE juga menerbitkan maksimal 232,81 Waran Seri I. Ini setara dengan 12,50% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
2. IPO Emiten ACRO PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri dan perdagangan Hook dan Loop. Adapun Hook dan Loop merupakan alternatif pengganti kancing dan resleting. Perusahaan ini berdiri sejak 21 Juli 1989. Samcro akan melantai ke BEI melalui IPO, dan berencana melepas sebanyak-banyaknya 693.828.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Ini setara 20% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO. Samcro menyodorkan harga penawaran awal di kisaran Rp 103-Rp 108 per saham. Adapun masa penawaran awal (bookbuilding) berlangsung pada 2-8 Januari 2024, dan pencatatan saham di BEI tanggal 10 Januari 2024. Dengan begitu, Samcro berpotensi mengantongi dana segar maksimal mencapai Rp 75 miliar. Sementara yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah UOB Kay Hian Sekuritas. Selain itu, Perseroan juga akan menerbitkan maksimal 231.276.000 Waran Seri I secara gratis.
3. IPO Emiten NICE PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) merupakan perusahaan di bidang tambang bijih nikel. NICE dijadwalkan akan melantai di BEI melalui initial public offering (IPO). pada 9 Januari 2024 Melansir laman e-IPO, Jumat (15/12), perusahaan yang nantinya menggunakan kode saham NICE ini akan melepas sebanyak-banyaknya 1,21 miliar saham biasa atas nama milik PT Sungai Mas Minerals dan PT Inti Mega Ventura yang merupakan pemegang saham penjual. Jumlah ini setara 20,00% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. NICE memasang kisaran harga penawaran sebesar Rp 430 sampai dengan Rp 530 per saham. Sehingga, dana segar yang akan dikumpulkan NICE dalam aksi korporasi ini berkisar Rp 523,05 miliar hingga Rp 644,694 miliar. PT KB Valbury Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), dan PT UOB Kay Hian Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana efek. Sedangkan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian. Adapun masa bookbulding berlangsung mulai Jumat (15/12) hingga Kamis (21/12).
4. IPO Emiten CGAS PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) dikenal sebagai perusahaan teading dan distributor Compressed Natural Gas, yang mendistribusikan gas ke daerah-daerah yang belum terjangkau oleh pipa gas. Perusahaan ini telah berdiri sejak Desember 2005. Calon emiten yang akan menggunakan kode saham CGAS ini berencana akan melantai di BEI melalui IPO dan melepas sebanyak-banyaknya 531,43 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah saham yang dilepas ini setara 30% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO. CGAS menyodorkan harga penawaran awal kepada masyarakat di kisaran Rp 284 per saham-Rp 338 per saham. Dengan begitu, CGAS berpotensi mengantongi dana segar sekitar Rp 151 miliar hingga Rp 179 miliar. Penawaran awal IPO CGAS dimulai pada 14 Desember sampai dengan 19 Desember 2023. Bertindak sebagai underwriter alias penjamin pelaksana emisi IPO adalah Pilarmas Investindo Sekuritas.
Baca Juga: Segera IPO, Multi Spunindo Jaya (MJSA) Incar Dana Segar Rp 308 Miliar 5. IPO Emiten MANG PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) adalah perusahaan yang memiliki kegiatan usaha utama yaitu di bidang jasa konstruksi gedung dan bidang pembangunan infrastruktur jalan. Pengguna jasa MANG adalah pemerintah, badan usaha, dan orang perseorangan dengan tujuan untuk usaha. Perusahaan ini berencana akan melantai di BEI melalui IPO. Calon emiten yang akan menggunakan kode saham MANG ini berencana melepas sebanyak-banyaknya 762,50 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Total saham yang ditawarkan pada IPO ini setara 20% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO. MANG telah menetapkan harga penawaran awal atau bookbuilding sebesar Rp 90-Rp 110 per saham. Dengan begitu, MANG berpotensi mengantongi dana segar sebesar Rp 68,62 miliar hingga Rp 83,87 miliar. Adapun, MANG juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 228,75 juta Waran Seri I atau sebanyak 7,50% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor. Waran seri I diterbitkan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 yang dapat dilaksanakan setelah 12 bulan sejak Waran Seri I diterbitkan sampai dengan 24 bulan berikutnya yaitu mulai tanggal 13 Januari 2025-12 Januari 2027. Total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 28,59 miliar.
Baca Juga: Emiten Sektor Barang Baku Nantikan Prospek Perekonomian yang Lebih Baik di 2024 6. IPO Emiten ASLI PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang general contractor khususnya pekerjaan pondasi erection, dan bekisting. Calon emiten yang akan menggunakan kode saham ASLI ini berencana melepas sebanyak-banyaknya 1,25 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah saham yang dilepas lewat IPO ini setara 20% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO. ASLI juga menyodorkan harga penawaran awal di Rp 100-Rp 130 per saham. Dengan begitu, ASLI berpotensi mengantongi dana segar antara Rp 1,25 miliar hingga Rp 162 miliar. Berikut jadwal IPO ASLI
- Masa penawaran awal (bookbuilding): 12–18 Desember 2023
- Tanggal efektif: 27 Desember 2023
- Masa penawaran umum perdana saham: 29 Desember 2023–3 Januari 2024
- Tanggal penjatahan: 3 Januari 2024
- Tanggal distribusi: 4 Januari 2024
- Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia: 5 Januari 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat