KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset kripto dengan kapitalisasi terbesar, Bitcoin, masih sulit bangkit dari zona merah. Merujuk Coinmarketcap.com, Bitcoin pada pukul 07.42 WIB berada di level US$ 41.052 per BTC atau sudah terkoreksi hingga 32,57% dalam tiga bulan terakhir. Co Founder of Zipmex Indonesia Raymond Sutanto mengatakan, pasar kripto sekarang ini masih mengikut pergerakan indeks Nasdaq, yang bergantung pada kebijakan Federal Resever. Menurut dia, pasar saat ini sudah mengantisipasi The Fed ada empat kali menaikkan suku bunga di tahun 2022. Ia menilai, jika The Fed tetap menaikkan sesuai rencana, ada potensi pasar akan kembali bullish. Namun jika kenaikannya lebih agresif, misalkan hingga enam kali ataupun delapan kali, tren bearish bisa berlanjut lagi.
Intip Prospek Bitcoin yang Sudah Terkoreksi Selama Tiga Bulan Terakhir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset kripto dengan kapitalisasi terbesar, Bitcoin, masih sulit bangkit dari zona merah. Merujuk Coinmarketcap.com, Bitcoin pada pukul 07.42 WIB berada di level US$ 41.052 per BTC atau sudah terkoreksi hingga 32,57% dalam tiga bulan terakhir. Co Founder of Zipmex Indonesia Raymond Sutanto mengatakan, pasar kripto sekarang ini masih mengikut pergerakan indeks Nasdaq, yang bergantung pada kebijakan Federal Resever. Menurut dia, pasar saat ini sudah mengantisipasi The Fed ada empat kali menaikkan suku bunga di tahun 2022. Ia menilai, jika The Fed tetap menaikkan sesuai rencana, ada potensi pasar akan kembali bullish. Namun jika kenaikannya lebih agresif, misalkan hingga enam kali ataupun delapan kali, tren bearish bisa berlanjut lagi.