KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) berpotensi berlanjut koreksi. Adapun IHSG ditutup turun 0,89% di level 7.107,93 pada perdagangan Senin (23/8). Analis Henan Putihrai Sekuritas Mayang Anggita mengatakan, secara teknikal IHSG berpotensi lanjutkan pelemahan menuju
dynamic support MA20 di 7047 dan MA50 di level 6.930. "Investor disarankan untuk melakukan
trailing stop demi mengamankan profit yang telah terjadi, dan mulai mencari peluang pada saham-saham
second liner atau
third liner," terang Mayang, Senin (22/8).
Namun secara jangka panjang, Mayang mencermati IHSG masih bergerak
bullish dalam pola
parallel channel, dengan
resistance berada pada titik
previous high di level 7.258 dan 7.355.
Baca Juga: Bursa Segera Dibuka, IHSG Berpotensi Rebound ke kisaran 7.130 pada Hari Ini (23/8) Adapun IHSG akan uji
support di level 7.047 kemudian 6.930. Sedangkan IHSG akan menguji level
resistance di posisi 7.258 kemudian 7.355. Sementara itu,
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus bilang secara teknikal IHSG berpotensi melemah terbatas pada rentang 7.077-7.190. "Namun ada kemungkinan pasar akan
rebound pada hari ini, tergantung dari sejauh mana persepsi investor mengenai kenaikan tingkat suku bunga The Fed," jelas Nico dalam risetnya, Selasa (23/8). Adapun Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan saham PT Indika Energy Tbk (
INDY) bisa dicermati pada
support Rp 2.680 dan
resistance di Rp 2.830.
Kemudian ada saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (
BRIS) dengan
support Rp 1.540 dan
resistance Rp 1.615. Lalu ada saham PT Pakuwon Jati Tbk (
PWON) dengan
support Rp 484 dan
resistance di Rp 550. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari