KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (18/7). Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah dapat terjadi apabila sentimen kekhawatiran terhadap perekonomian China terus berlanjut. Pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II-2023 tercatat lebih rendah dari ekspektasi. PDB China pada April-Juni 2023 adalah sebesar 6,3% year on year (YoY), naik dari sebelumnya 4,5% YoY, tetapi lebih rendah dari perkiraan 7,1% YoY. "Sentimen ini mendorong mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS, termasuk rupiah," kata Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (17/7).
Intip Proyeksi Pergerakan Rupiah pada Selasa (18/7) Hari Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (18/7). Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah dapat terjadi apabila sentimen kekhawatiran terhadap perekonomian China terus berlanjut. Pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II-2023 tercatat lebih rendah dari ekspektasi. PDB China pada April-Juni 2023 adalah sebesar 6,3% year on year (YoY), naik dari sebelumnya 4,5% YoY, tetapi lebih rendah dari perkiraan 7,1% YoY. "Sentimen ini mendorong mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS, termasuk rupiah," kata Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (17/7).