Intip Proyeksi Pergerakan Rupiah pada Selasa (9/5) Hari Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah ditutup melemah di hadapan dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan awal pekan ini, Senin (8/5). Pelemahan rupiah dikarenakan turunnya cadangan devisa (cadev) Indonesia April 2023.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat bahwa rupiah cenderung melemah salah satunya didorong oleh penurunan cadangan devisa April 2023 yang dirilis Senin (8/5). 

Cadangan devisa Indonesia turun US$ 1 miliar menjadi US$ 144,2 miliar dari sebelumnya US$ 145,2 miliar di bulan Maret 2023. Penurunan cadangan devisa tersebut di tengah arus modal yang masuk selama bulan April.


Setelah melemah, pergerakan rupiah diperkirakan cenderung lebih terbatas, mengingat para investor bakal wait and see menjelang rilis data inflasi AS pada 10 Mei mendatang. 

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Melemah 0,24% ke Rp 14.709 per Dolar AS, Senin (8/5)

“Rupiah Selasa (9/5) diperkirakan melanjutkan tren penurunannya, meskipun lebih terbatas,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Senin (8/5).

Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong sepakat bahwa penurunan cadev sekaligus di bawah perkiraan telah menekan pergerakan rupiah. 

Sebelumnya, pasar memperkirakan cadangan devisa Indonesia akan kembali naik ke US$ 146 miliar di April 2023 yang melanjutkan tren surplus. Sementara, sentimen data Non Farm Payroll (NFP) AS yang lebih tinggi dari perkiraan pada bulan April dianggap tidak begitu berpengaruh terhadap gerak rupiah. 

Secara umum, penambahan pekerjaan AS sebesar 253.000 pekerjaan pada April 2023 dianggap lebih cenderung netral.

Menurut Lukman, rupiah berpotensi berbalik menguat (rebound) di tengah dolar AS yang masih tertekan menjelang rilis data inflasi hari Rabu (10/5). Namun penguatan rupiah nampaknya terbatas karena investor masih cenderung wait and see.

Lukman memproyeksikan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.650 per dolar AS – Rp 14.800 per dolar AS pada perdagangan Selasa (9/5). 

Baca Juga: Kurs Rupiah Spot Melemah ke Rp 14.711 per Dolar AS, Senin (8/5)

Sedangkan, Josua memperkirakan USD/IDR akan bergerak di kisaran Rp 14.675 per dolar AS – Rp 14.775 per dolar AS.

Adapun pada Senin (8/5) , kurs rupiah spot melemah 0,22% menuju level Rp 14.711 per dolar AS. Senada, kurs rupiah Jisdor melemah 0,24% ke Rp 14.709 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi